suluhnusa.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur bertekad menyukseskan Festival Tiga Gunung yakni Gunung Baturara, Ile Werun, dan Ile Lewotolok.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabuoaten Lembata Apolonaris Mayan kepada VN, Senin, 5 Maret 2018 mengatakan saat ini pihaknya telah menjalin koordinasi dengan lintas sektor untuk mewujudkan festival ini.
Pemerintah Lembata ingin fokus mengembangkan pariwisata sehingga dunia makin mengenal berbagai objek wisata yang ada di Lembata.
“Festival Tiga Gunung yakni Ile Werun di Atadei, Ile Lewotolok di Ile Ape dan Batutara kita rancang sebagai kegiatan pariwisata yang nantinya diharapkan dapat menarik minat wisatawan datang berkunjung ke Lembata,” kata Mayan.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk festival tersebut.
Pariwista sebagai lokomotif pengembangan wisata Lembata, lanjutnya, terus digenjot dan dipromosikan lewat pelaksanaan berbagai event dan salah satunya adalah melalalui Festival Tiga Gunung dengan Wakil Bupati Thomas Ola Langodai sebagai ketua pelaksana. Festival ini akan rutin dilaksanakan setiap tahun.
Pihak dinas, lanjut Mayan, akan membentuk panitia dan pengelola untuk koordinasi dan membantu menyukseskan kegiatan besar tersebut. Masyarakat di titik kegiatan yakni di Atadei dan Ile Ape juga dipersiapkan untuk berpartisipasi aktif dalam festival ini baik menyiapkan kuliner maupun souvenir bagi para pengunjung.
“Nanti ada tracking, kemah, juga ruang bagi para fotografer untuk mengabadikan keindahan Lembata selama delapan hari di Atadei dan dilanjutkan di Ile Ape, serta Batutara dan pada puncak acara Festival Tiga Gunung digelar di Bukit Cinta.
Mayan mengatakan, kendala terberat yang dihadapi saat ini adalah masalah infrastruktur. Tahun ini pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk perbaikan jalan ke Atadei serta ke Lamalera melalui jalur pantai.
Kerja-kerja pariwisata, lanjutnya membutuhkan dukungan dan kerja sama lintas sektor seperti Dinas PU, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, sedangkan Dinas Pariwisata sebagai lokomotifnya.
Sebelumnya, Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur menjelaskan, Festival Tiga Gunung yang direncanakan itu memilih tiga gunung yakni Ile Batutara yang sedang tren, Ile Lewotolok yang mempunyai sensasi, dan Ile Werun yang memiliki tampilan berbeda dan merupakan aset pariwisata yang sudah lama tidak diangkat.
Festival Tiga Gunung yang akan dilaksanakan tersebut, lanjutnya, akan melibatkan seluruh masyarakat dari tiga gunung tersebut dan didukung alokasi dana dari pemerintah. Sehingga, penuturan-penuturan nenek moyang dan cerita-cerita rakyat masa lalu yang dapat dituturkan dan dilakoni, dapat ditampilkan dalam festival. Pemerintah juga mendorong anak muda kreatif yang mencintai tradisi untuk menghidupkan nilai dan tradisi budaya masyarakat yang berdiam di sekeliing tiga gunung ini
“Kita dorong struktur-struktur budaya dikuatkan dan hidupkan cerita-cerita leluhur dan hidupkan anak-anak muda yang mencintai tradisi dan budaya. Dengan demikian, masyarakat dan anak muda kita bisa punya penghasilan dengan menampilkan atraksi saat ada wisatawan yang datang,” kata Sunur.
Ia mengatakan, festival tersebut rencananya dilaunching di Jakarta dan diharapkan agar pada acara puncak nanti dapat dihadiri Presiden Joko Widodo.
Menggenjot bidang pariwisata dengan menggelqr F3stival Tiga Gunung, kata Sunur, agar Lembata memiliki brand dan citra di bidang pariwisata seperti Manggarai Barat yang memiliki komodo dan Ende yang memiliki Jrlimutu sebagai brand di bidang pariwisata.***