Suluh Nusa, Kupang – Bagi umat beragama doa merupakan jalan terbaik bagi umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan saat sedang dilanda bencana.
Doa dan puasa umat beragama sebagai jalan keluar dari kondisi kondisi genting, dalam perkara-perkara berat. Berdoa dan puasa diyakini tak pernah gagal.
Banyak sekali orang yang mengalami mukjizat dan keajaiban setelah berdoa dan berpuasa saat situasi mendesak.
Dalam situasi dunia yang saat ini sedang dilanda Pandemi Virus Corona dianggap sebagai sebua bencana. Dunia dalam keadaan genting. Bencana atau musibah pandemi covid 19 dan bencana lainnya juga melanda Kota Kupang.
Untuk mengatasi bencana ini, Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, SH, MM, menghimbau semua warga Kota Kupang untuk berdoa bersama berpuasa.
“Sebagai manusia yang yang terbatas kita patut bergantung pada Tuhan yang tidak terbatas. Untuk pemerintah Kota Kupang mengajak masyarakat bersama sama pemerintah untuk tunduk di hadapan Tuhan melalui doa dan puasa selama 7 (tujuh) hari,” himbau Walikota Kupang.
Ajakan berdoa dan berpuasa dari Walikota Kupang ini terhitung mulai tanggal 15 Februari sampai 21 Februari 2021.
“Kita berdoa dan berpuasa bagi bangsa dan negara, Provinsi NTT Khususnya Kota Kupang dalam menghadapi bencana Covid 19 dan bencana alam lainnya,” ajak Walikota Kupang, Jefri Rowu Kore.
Selain itu Jefri juga menghimbau agar masyarakat menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah untuk urusan yang tidak mendesak.
Himbauan dan ajakan Walikota Kupang untuk berdoa dan berpuasa ini dikeluarkan tanggal tanggal 5 Februari 2021, yang ditujukan kepada semua tokoh umat dan agama serta pimpinan organisasi keagamaan se Kota Kupang. ***(y.edangwala/SN/weeklyline media network)
Himbauan Walikota Kupang :