“Sebagai manusia pasti tergerak hatinya ketika melihat sesama saudara kita yang tertimpah musibah. Kami teman-teman yang tergabung dalam GGD, mempunyai niat yg tulus dan ikhlas berbagi dan peduli”, Mery Sagay, Guru Garis Depan.
suluhnusa.com – Hujan yang mengguyur Labuan Bajo, membawa bencana.
Banjir akibat Hujan yang turun tidak pernah berhenti, kamis (07/03/2019), merendam, desa Gorontalo dan Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
Warga yg tertimpa banjir secara cepat di evakuasi oleh, badan SAR, TNI, satuan anggota Polres mabar, ke Polres Mabar dan Kantor Badan SaR Manggarai Barat.
Bandana banjir itupun berdampak trauma terhadap anak anak.
Untuk mengurangi trauma anak anak akibat gempa, Guru Garis Depan (GGD) yang bertugasdi Kabupaten Manggarai Barat, menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Manggarai Barat, 9 Maret 2019.
Berbagai kebutuhan harian, seperti,makanan, minuman, perlengkapan cuci dan mandi,makanan-makana ingan dihantar langsung ke poskoh bencana alam, tepatnya di kantor bupati Manggarai Barat.
“Sebagai manusia pasti tergerak hatinya ketika melihat sesama saudara kita yang tertimpah musibah. Kami teman-teman yang tergabung dalam GGD, mempunyai niat yg tulus dan ikhlas berbagi dan peduli” Jelas Mery Sagay, salah seorang GGD yang hadir saat itu.
Kami Guru-guru yang bertugas jauh di pelosok. Kami tahu persis bagaiman kehidupan yang dilanda musibah. Kami GGD turut peduli, semoga proses pembenahan rumah dan tempat tinggal cepat selesai, agar saudara-saudara kita bisa kembali beraktivitas, lanjut Saggay.
Setelah memberikan bantuan, GGD bermain dengan anak-anak yang ada di poskoh bencana.
“Anak-anak pasti megalami trauma karena bencana yang juga dialaminya. Kita mengajak mereka untuk bermain biar trauma mereka bisa di sembuhkan. Karena ini berdampak yang tidak baik untuk perkembangan psikologi mereka, ungkap Dermawan Canggih, GGD yang ikut dalam rombongan tersebut.***
yosi kares