suluhnusa.com – Maksimus Masan Kian terpilih sebagai Penulis Produktif dalam ajang Rapat Kerja Nasional Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) yang digelar di Jakarta Islamic Centre, 3-6 Mei 2018.
“Dalam satu terakhir terakhir Maksimus tidak hanya aktif menggerakkan literasi di Flores Timur akan tetapi juga menulis secara rutin di laman resmi Agupena sebanyak 131 artikel,” kata dewan juri Agupena Award Yanuardi Syukur.
Maksimus Masan Kian saat ini tercatat sebagai Ketua Agupena Cabang Flores Timur.
“Tulisan-tulisan Maksimus membangkitkan harapan dan optimisme bahwa literasi Indonesia dapat dibangkitkan lewat berbagai aktivitas di daerah,” lanjut Yanuardi Syukur lagi.
Maksimus dikenal sebagai ‘guru kampung’ yang aktif menulis, menerbitkan buku, dan memotivasi kolega-koleganya untuk sama-sama membangkitkan semangat menulis. Saat ini Maksimus mengajar di SMPN 1 Lewolema, Flores Timur.
Lelaki kelahiran Flores Timur 9 Januari 1986 tersebut rutin menulis tentang pendidikan, dunia guru, budaya dan gerakan literasi, secara cerita rakyat.
Bukunya yang terbaru adalah “Revolusi Mental ala Guru” yang ditulis bersama rekan-rekannya di Flores Timur. Sebelumnya, dia juga menulis buku “Ujung Pena Guru Kampung: Kumpulan Karya Jurnalistik Seorang Guru”, dan turut berpartisipasi dalam buku “Membangun Kapasitas Guru Penulis” yang ditulis oleh penulis Agupena se-Indonesia
Selain itu, Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Peringatan Hari Lahir (Harlah) Agupena Tingkat Nasional tanggal 28 November 2018 mendatang. Hal ini mengemuka dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 yang berlangsung di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara dari tanggal 3-5 Mei 2018.
BACA JUGA :
https://suluhnusa.com/catatan-ringan/20150930/hormat-kepada-orang-kampung.html
Usulan ini disampaikan oleh Ketua Agupena Provinsi Bangka Belitung, Sabarudin, M.Pd, saat sesi pembahasan rekomendasi. Menurut Sobarudin, kegiatan nasional tidak harus dilaksanakan di ibukota negara saja melainkan dapat dilaksanakan di daerah. “Kita punya banyak daerah yang aktif melaksanakan program-program Agupena. Karenanya, mereka perlu diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tingkat nasional. Dan, Agupena Cabang Kabupaten Flores Timur dapat diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan nasional ini,” terangnya.
Menanggapi itu, Ketua Agupena Pusat, Naijan Lengkong, M.Pd mengatakan selaku ketua, beliau sepakat dengan keputusan Rakernas 2018. “Sehingga harapannya, Agupena Cabang Kabupaten Flores Timur segera membentuk kepanitiaan lokal dan melakukan konsolidasi secara internal dan eksternal demi menyukseskan kegiatan tingkat nasional ini,” kata Guru di SMAN 12 Kota Tanggerang Selatan ini.
Salah satu peserta Rakernas 2018, Djulaiha Gaus, M.Pd.I dalam momen ini mengatakan, membangun kreatifitas sebaiknya dari daerah dan Flores Timur merupakan daerah yang paling tepat untuk dilakukan Harlah Agupena 2018. “Mengingat Flores Timur adalah salah satu daerah 3T maka pelaksanaan kegiatan di Flores Timur merupakan penerapan misi bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa dari daerah.
Sementara itu, Ketua Agupena Cabang Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian, mengatakan penunjukkan Agupena Cabang Flores Timur sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan jerih payah para pengurus di Agupena Cabang Flores Timur. “Pelaksanaan Harlah Agupena di Kabupaten Flores Timur ini memberi kami motivasi dan semangat untuk terus menyukseskan kegiatan-kegiatan literasi di kabupaten, provinsi, dan nasional,” ungkap guru SMPN 1 Lewolema ini. PROFICIAT..!!***
Yanuardi Sukur
Pengurus AGUPENA Pusat