suluhnusa.com-Because I am a Girl-Karena saya anak perempuan maka saya tidak sekolah, ini salah. Karena saya anak perempuan maka saya harus sekolah. Karena saya anak perempuan, maka saya harus bercitacita menjadi Bupati, ini benar. Karena saya anak perempuan maka saya harus masuk AKABRI.
Dan karena saya anak perempuan maka saya harus bisa menjadi menteri bahkan presiden.
Image bahwa anak perempuan dan perempuan kerap hanya sebagai obyek yang termarginalkan. Kerapkali nasib anak perempuan dan perempuan diabaikan dalam kebijakan politik dan pembangunan.
Hal ini yang menjadi fokus perjuangan NGO International, Plan International dalam karya dan perjuangan mereka.
Hal ini disampaikan, Program Area Plan Internasional Indonesia Lembata, Muhamad Thamrin, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Because I Am A Girl, Sehari Menjadi Bupati Lembata, di ruangan rapat Bupati Lembata, 21 Oktober 2016.
Menurut Thamrin, Because I Am A Girl~Karena Saya Perempuan, didengungkan sejak tahun 2007 dan menjadi program berkelanjutan dalam perjuangan nasib anak perempuan dan perempuan.
Because I Am A Girl, lahir dari keprihatinan atas nasib anak perempuan dan perempuan yang tidak mendapat tempat yang layak dalam kebijakan politik pembangunan.
“Terlalu sering anak perempuan dan perempuan dimarginalkan. Kerap menjadi obyek kekerasan. Sehingga kita ingin fokus mengangkat dan berjuang agar nasib anak perempuan dan perempuan diperhatikan dengan lebih baik”, tutur Thamrin.
Untuk Lembata, jelas Thamrin, dari jumlah penduduk 131 ribu, kebanyakan adalah perempuan. Dan berdasarkan kategori umur, 0-18 tahun sekitar 50 persen.
Untuk itu Thamrin meminta kepada pemerintah Kabupaten Lembata untuk menyusun program kegiatan dan intervensi pembangunan yang berpihak pada anak perempuan dan perempuan. Sebab Plan Internasional sudah menandatangani kesepakatan pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2020.
Sementara itu, Penjabat Bupati Lembata, Pieter Sinun Manuk, meminta Pihak Plan untuk terus mengawal anak anak ini karena dirinya, ingin melibatkan kesepuluh anak remaja putri ini dalam kegiatan Harnus saat Presiden Joko Widodo datang ke Lembata.
“Saya ingin melibatkan anak anak ini saat presiden tiba di Lembata dalam kegiatan Harnus. Oleh karena itu saya meminta Plan untuk tetap memberikan pendampingan dan mengawal anak anak ini seterusnya. Saya berterimakasih kepada Plan atas kegiatan ini”, ungkap Manuk. (sandrowangak)