suluhnusa.com_Memprihatinkan. Jalan itu diaspal puluhan tahun lalu. dan kini hanya sisa kerikil dan debu.
Itulah kondisi ruas jalan antara Waikewak (Adonara Barat) dan Wewit (Adonara Tengah). Ruas jalan ini pernah diaspal puluhan tahun lalu hingga saat ini aspal itupun telah hancur berantakan. Kini hanya sisa-sisa batu kerikil dan debu yang berada dibadan jalan ini.
Banyak warga yang mengeluh ketika melewati ruas jalan yang panjangnya hanya sekitar 8 km itu. Hal ini disebabkan karena ruas jalan ini yang seharusnya hanya ditempuh dalam waktu 10 menit namun karea kondisi jalan yang rusak jarak tempuh menjadi satu jam.
Padahal jalur ini menjadi jalur pergerakan ekonomi, para pengepul komoditi (tengkulak) seperti kopra, kopi, kemiri, mente, fanili dan coklat berasal dari Adonara Tengah selalu menggunakan jalur jalan ini saat mengantar, mengirim atau menjualnya ke Larantuka.
Akibat dari kondsi jalan ini, biaya sewa kendaraan menjadi sangat mahal karena waktu tempuh dan kondisi jalan yang luar biasa rusak.
Saat melewati jalan ini menggunakan kendaraaan mobil pick up dengan kapasitas muatan yang berat maka sering kali rusak akibat mesin kendaraan yang berbenturan dengan bebatuan.
Dan yang lebih miris lagi bagi pengendara roda dua harus rela mengendarai kendaraannya dengan kedua kaki ditanah lantaran tak mampu memberi keseimbangan saat melewai jalanan ini.
Lubang-lubang menganga laksana gua-gua dan tumpukkan batu-batu ukuran sedang diatas badan jalan. Akibat lain, mesin motor berbenturan dengan batu lalu mnjadi rusak lecih cepat.
Saleh seorang warga desa Wewit Kecamatan Adonara Tengah mengatakan sudah sering terjadi kecelakaan baik kendaraan roda dua maupun roda empat akibat kondisi jalan ini.
“Masyarakat awam seperti kami ini tidak tahu kemana dan tidak tahu pada siapa harus mengadu untuk urusan jalan diporos tengah Adonara, Adonara Tengah ke Adonara Barat ini ?, padahal dijalan ini banyak juga pejabat yang lalu-lalang untuk urusan Kedinasan di Kantor Camat Adonara Tengah, pasien ibu hamil yang dirujuk ke Puskesmas Waiwadan atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka juga kadang melahirkan ditengah diperjalanan bahkan sebagaian besar pasien umum tidak bisa diselamatkan karena lambatnya perjalanan dan lamanya waktu tempuh ketempat tujuan,” kisah Ismail.
Menurut pengamatan dilapangan, jika ruas jalan ini tidak diperbaiki sebelum musim hujan tahun ini, maka ruas jalan ini tidak mungkin lagi bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Dengan demikian akses transportasi melalui jalur tengah Adonara dari Adonara Tengah menuju Adonara Barat menjadi lumpuh total.
Asy’ari Hidayah Hanafi, S.Pd
Guru SMP N 1 Adonara Tengah
Anggota AGUPENA Flores Timur