SULUH NUSA, LEMBATA – KEPALA Desa Dolulolong, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Mukhrim Molan membantah terkait 13 dugaan tuntutan Aliansi Pemuda Bersatu Desa Dolulolong (APBDes Dolulolong) dalam tatap muka bersama BPD setempat beberapa waktu lalu.
Menurut Kades Mukhrim dugaan penyalahgunaan keuangan Desa dan bantuan DPR RI Ahamad Yohan dalam rangka pembangunan masjid Baitul A’la Dolulolong,
Ditemui SuluhNusa.Com (weeklyline media network) di Desa Dolulolong, Jumad, 5 Januari 2024 Mukhrim mengungkapkan apa yang disangkakan oleh aliansi merupakan pandangan sepihak yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Menurutnya kelompok Pemuda yang menyatakan diri sebagai aliansi tidak mendapatkan dukungan dan merepresentasikan aspirasi Masyarakat Dolulolong, sebab kenyataan masyarakat tidak merasa dirugikan atas kebijakan penyelenggaraan pemerintah selama ini.
Berdasarkan tuntutan dan point dugaan yang dimaksudkan aliansi pada berita yang dimuat SuluhNusa.Com 4 Januari 2023, pada prinsipnya tidak sesuai kenyataan meskipun ada beberapa point yang dianggap sebagai masukan dan kritikan yang dapat dimaklumi bersama dalam rangka mendorong kelancaran pemerintahan di Desa.
Baca Juga :
Sumbangan AYO Yang Diduga Ditilep Kades Masuk Dalam Selusin Tuntutan APBDes Dolulolong
“Yang perlu saya sampaikan disini adalah terkait informasi dugaan penyalahgunaan bantuan DPR RI Bapak Ahmad Yohan M.Si yang sampai hari ini belum diserahkan oleh pemerintah Desa Dolulolong pada kenyataan tidak sesuai apa yang didugakan oleh teman-teman aliansi. Sebagai kepala Desa yang menerima bantuan tentunya saya telah melakukan kordinasi bersama pengurus Masjid dalam hal ini untuk memastikan bahwa kepanitiaan pembangunan masjid Baitul A’la Dolulolong bisa dapat terbentuk sehingga bantuan dana yang ada pada kami selaku pemerintah bisa dipastikan untuk pembangunan masjid Baitul A’la Dolulolong, namun hingga hari ini belum juga terbentuk kepanitiaan, dengan alsan inilah hingga hari ini bantuan itu belum bisa kami serahkan”, jelas Molan.
Ia menegaskan dugaan penyalahgunaan bantuan itu tidak benar dan bantuan yang dimaksud oleh aliansi masih aman hingga hari ini.
Pihaknya akan mengelar forum diskusi dan klarifikasi selanjutnya akan diserahkan bantuan secara langsung kepada panitia pembangunan masjid apabila sudah terbentuk.
“Tuntutan pada point yang lain akan kami pertanggung jawabkan pada Musyawarah yang akan digelar oleh BPD Desa Dolulolong sebagaimana surat yang sudah kami terima”, tutup Mukhrim. +++syam.sul