suluhnusa.com_Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bersatu DPD Bali kembali menegaskan sikapnya untuk mengawal kasus kematian bocah 8 tahun Engeline Megawe.
Sikap ini ditegaskan Ketua dan Sekjen DPD HAMI Bali dihadapan jajaran dewan pembina DPP dan DPD serta perwakilan Dewan Etik dalam acara sharing dan ramah tamah bertajuk Family Gathering keluarga HAMI Bersatu Bali bertempat di Alam Sari Kuta, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Ketua DPD HAMI Bali Agustinus Nahak, SH menegaskan, sikap keberpihakan HAMI terhadap korban ini sangatlah mendasar, sebagai bagian dari perjuangan dan penghormatan terhadap hak azasi manusia.
“Engeline memang telah tiada, tapi keadilan untuknya wajib untuk diperjuangkan. Tidak bisa dibenarkan secara nalar dan hati nurani bagi siapapun, untuk mengambil nyawa seseorang seenaknya. Jika pelaku sebenarnya tidak mendapat hukuman setimpal, maka perbuatan biadap serupa akan terus berulang,” ungkap Nahak.
Selain Nahak, Sekjen HAMI Bali Valerian Libert Wangge, SH mengungkapkan jika sepinya pemberitaan kasus Engeline, tak berarti HAMI memilih diam dan melupakan,
“Concern kami pada penegakan supremasi hukum yang adil, se adil-adilnya. Untuk mengawal kasus yang “complicated” seperti ini diperlukan kesabaran ekstra dan komitmen yang paripurna. Kami pastikan jika HAMI tak akan pernah mundur selangkahpun untuk memperjuangkan keadilan bagi korban” tutur Wangge
Dalam sharing tersebut, perwakilan Dewan Etik HAMI Bali Futichah Quadran, S.H, menyampaikan pesan agar advokat HAMI senantiasa berpedoman pada UU Advokat No.18/2003.
“Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan di muka hukum. Sebagai Advokat, HAMI mesti lebih kuat dari opini apapun. Jangan menolak kasus. Advokat punya kewajiban mulia menegakan keadilan bagi siapapun tanpa terkecuali,” tegas Quadran.
Dukungan bagi Advokat HAMI Bali untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat miskin, juga disampaikan perwakilan Dewan Pembina DR Gusti Kade Sutawa. Tokoh Pariwisata Bali ini menyatakan kesalutannya, atas komitmen advokat HAMI.
“Saya mewakili pembina, memberikan dukungan penuh. Teruslah memperjuangkan keadilan bagi kaum kecil, jangan mudah tergiur bujuk rayu atau godaan yang menjauhkan advokat HAMI dari idealisme. Negeri ini butuh perubahan ditengah kian pudarnya semangat bela rasa pada sesama,” kata Sutawa penuh harap.
Hadir dalam cara Family Gathering puluhan pengurus DPD, DPC, jajaran Dewan Pembina, Dewan Etik, Tunas, Garda serta Jurnalis. Selain keluarga HAMI Bali, tampak hadir Dewan Pembina DPP HAMI Bersatu Gustav Mbalebout dan Francesco Bessi, Ketua DPD HAMI Bersatu NTT. (*/valerian itu faris wangge)