suluhnusa.com_Honorer kategori II (K2) yang namanya tidak Lulus dalam pengangkatan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 ini, berharap Bupati Ende Untuk mem-perjuangkan nasib mereka.
”Kami minta Bapak Bupati yang terhormat perjuangkan Nasip Kami ini. Kami merasa ini tidak adil. Mana mungkin kami yang benar-benar terdaftar sebagai tenaga honorer justru tidak diluluskan, sedangkan ada yang hanya kerja 2-3 Tahun dan Penerbitan SK tdk sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dinyatakan Lulus bahkan juga ada yang tidak lagi mengapdi, nama mereka yang keluar. Inikan tidak adil,” ungkap Paulus Raki salah satu tenaga honorer K2 yang Merupakan salah seorang Pegawai Tata Usaha Di SMPN 2 Ende.
saat di wawancarai suluhnusa.com di Taman Perenungan, 17 Maret 2014, Raki meminta Bupati Ende, memperjuangkan nasib mereka hingga ke pemerintah pusat. Bahkan mereka siap berangkat ke Jakarta untuk menuntut haknya.
“Kalau perlu, kami juga akan ikut serta hingga ke Kemenpan-RB atau ke BKN,” tegasnya.
Menyikapi hal ini sekertaris Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat (Pusam) NTT Oskar Figator menyatakan bahwa Persoalan yang dihadapi oleh Tenaga Honorer K2 ini merupakan hal yang bersifat sangat penting karena ini merupakan hal yang berkaitan dengan nasip para tenaga honorer yang telah sekian lama mengabdi.
Oleh karena itu Pemerintah, Bapak Bupati Ende segera memerintakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk segera menyelasaikan persoalan ini sehingga Tidak Melebar.
Hal Senada juga sisampaikan, Oskar Menambahkan Bahwa Pihak BKD seharusnya ber Proaktif dan Lebih Trans Paransi dalam Melakukan Ferifikasi Sehingga tidak terjadi timbul Kecurigaan antara sesama. Tegasnya.
Bupati Ende Don Bosco M. Wangge ketika dihubungi suluhnusa.com Di ruang kerjanya, mengaku siap berjuang menuntut apa yang menjadi hak dari para tenaga honorer yang tidak lulus.
“Kami tetap akan kawal hingga masalah tenaga honorer K2 ini tuntas,” ucapnya. (fred siga)