Media WLN – Ketiga mobil dinas jenis pajero sport GLX tersebut diadakan oleh PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang. Salah satu mobil Pajero supermewah itu akan dipakai oleh Ketua DPRD Lembata, Piter Gero alias Pak Gero.
Polemik tentang Mobil Dinas Pimpinan DPRD Lembata belum juga usai. Persoalan pelik seakan tidak ingin pergi dari pengadaan mobil supermewah untuk Pimpinan DPRD Lembata ini.
Sejak polemik anggaran dalam APBD II Kabupaten Lembata, proses pengiriman dari Kupang sampai Mobil mewah itu tiba di Kantor DPRD Lembata.
Kemarin, 3 Juni 2020, tiga mobil Pajero GLX tiba di Kabupaten Lembata menggunakan Feri Penyeberangan dari Kupang dan tiba di Pelabuhan Waijarang. Mobil tersebut langsung dijemput pihak Setwan Kabupaten Lembata sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan dibawah ke Gedung DPRD Lembata di Ake Lohe-Lamahora.
Selanjutnya mobil mewah tersebut diserahkan oleh Pihak dealer kepada Sekretaris DPRD Lembata Burhanudin Kia, Kamis, 4 Juni 2020, disaksikan wartawan.
Dikonfirmasi usai penyerahan, Burhan Kia, membenarkan setelah terkendala pengiriman dari Kupang sekitar minggu lalu, karena surat izin perjalanan belum dikantongi.
“Hari ini kita sudah serah terima,” ungkap Kia.
Lebih jauh Kia menjelaskan, berdasarkan dokumen surat pesanan barang, untuk paket pekerjaan pengadaan kendaraan dinas, nomor 02/PPK-Setwan/Mobil/II/2020, tertanggal 19 Februari 2020, harga mobil masing masing, Rp. 599.000.000,00.
Dengan harga satuan Rp. 599.000.000,00, dan kuatintas atau jumlah mobil yang diadakan sebanyak tiga buah sehingga total anggaran sebesar Rp. 1.677.000.000,00-Satu milyar enam ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah.
Ketiga mobil dinas jenis pajero sport GLX tersebut diadakan oleh PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang.
Salah seorang pegawai PT. Bosowa Berlian Motor tanpa sengaja kepada wartawan membeberkan harga pembelian tiga unit mobil pajeri sport tersebut tidak mencapai lima ratus juta rupiah.
Sebelumnya kepada wartawan di Kantor Camat Nubatukan, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur mengungkapkan mobil dinas tersebut sudah dianggarkan jauh sebelum pandemic Covid 19 atau pada tahun 2019 dan masuk APBD Tahun 2020. Selain itu menurut Bupati Sunur, membeberkan hanya ketua DPRD Lembata, Petrus Gero yang akan menggunakan kendaraan tersebut, sementara dua yang lainnya akan digunakan oleh Sekda Lembata dan kendaraan operasionakl Bupati Lembata.
Hal ini dibenarkan oleh Sekda Kabupaten Lembata,Paskalis Tapobali. Kepada wartawan di halaman kantor Bupati Lembata, sebelum penyerahan kartu pedagang keliling, menjelaskan pihaknya sempat berkoordinasi dengan pihak dealer Bosowa Berlian Motor untuk membatalkan pengadaan tetapi pihak dealer menolak karena mobilnya sudah diadakan.
“Mobil ini sudah telanjur dibeli sebelum Covid ini, mereka sudah beli, kontrak tidak bisa lagi kita batalkan,” ungkap Paskal Tapobali.
Untuk diketahui pada lampiran romawi IV huruf B Permendagri No. 7 Tahun 2006 sebagaimana telah direvisi dengan Permendagri No. 11 Tahun 2007 bahwa jumlah, jenis kendaraan dan kapasitas silinder kendaraan dinas operasional untuk pimpinan DPRD adalah sebagai berikut : Ketua DPRD Provinsi 1 (satu) unit Sedan atau Jeep 2.700 cc, Wakil Ketua DPRD Provinsi1 (satu) unit Sedan atau Minibus 2.500 cc,
Untuk Ketua DPRDKabupaten/Kota1 (satu) unitSedan atau Minibus 2.500 cc, Wakil Ketua DPRDKabupaten/Kota 1 (satu) unitSedan atau Minibus 2.200 cc.
Sedangkan untuk Kepala Daerah diatur pada lampiran romawi IV huruf A Permendagri No. 7 Tahun 2006, Gubernur1 (satu) unitSedan3.000 cc1 (satu) unitJeep4.200 cc, Wakil Gubernur1 (satu) unitSedan2.500 cc1 (satu) unitJeep3.200 cc, Bupati/Walikota1 (satu) unitSedan2.500 cc1 (satu) unitJeep3.200 cc, Wakil Bupati/ Wakil Walikota1 (satu) unitSedan2.200 cc1 (satu) unitJeep2.500 cc.
Diduga ketiga mobil pajero sport GLX untuk pimpinan DPRD Lembata yang baru saja diadakan memiliki 2500 cc dan harga yang sama pula.
sandrowangak
Yg menjadi persoalannya di mana? Itukan kendaraan dinas toh?