suluhnusa.com_Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo secara resmi membuka kegiatan Internasional Conference on Economic Modelling (EcoMod 2014).
Di EcoMod 2014 ini para ekonom dikumpulkan untuk mempresentasikan sejumlah riset yang sudah diseleksi secara ketat.
Menurut Martowardojo, para ekonom ini dikumpulkan untuk melakukan sharing ide-ide mengajak stakeholder yang ada di Indonesia membangun disiplin riset.
Indonesia juga dalam event ini memiliki kepentingan, imbuhnya karena itu diharapkan dalam EcoMod Indonesia bisa menjadi center of regional excellence karena selama ini Indonesia dihormati oleh dunia.
“Periset dari Indonesia sejauh ini dihargai dan dihormati oleh orang-orang luar negeri, dan dengan adanya ini Indonesia bisa menjadi center of regional excellence,” jelasnya.
“Diharapkan dengan adanya EcoMod ini masing bidang-bidang bisa memahami modeling riset, dalam kualitasnya, pengambilan kualitas, pemahaman situasi yang lebih baik,”ungkapnya usai membuka Internasional Conference on Economi Modeling, di Kuta, Badung, Rabu, 16 Juli 2014.
Agus mengatakan, BI selaku otoritas moneter di Indonesia dalam merumuskan dan menjalankan tugas dibidang moneter selalli berdasarkan pada hasik riset. Sehingga kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi penetapan kebijakan yanh dilakukan BI.
“Ilmu pengetahuan terus berkembanh termasuk ilmu ekononi dan permodelannya sehingga pertemuan ini sangat bagus untuk update keilmuan yang pada akhirnya turut memberikan manfaat dan tentunya akan mempengaruhi proses kebijakan di BI,”ujarnya.
Ecomod 2014 merupakan pertemuan tahunan para ahli ekonometrika dunia yang dilakukan ke-13 kalinya boleh EcoMod Network dan pertama kalinya dilakukan di Asia.
Konferensi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Bank Indonesia dengan EcoMord Network, yang dihadiri dari 40 negara yang berlangsung 16-18 Juli 2014. (kresia)