suluhnusa.com_Puluhan Peserta Gantolle, Paramotor, Trike, Aeromedeling dan Paratrike mengudara di atas Pantai Padma Kuta dalam rangka meramaiakan Bali Aero Sport Festival 2014 ( BASF) Sabtu, 22 februari 2014.
Sejak pukul 08.00 Pagi puluhan pilot ini telah mengudara di sekitar pantai Padma, puluhan pilot yang tergabung dalam FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) menunjukan berbagai atraksi menarik di atas udara dan Bali Aero Sport Festival ini Baru pertama kali diselenggrakan di Bali.
Beberapa wisatawan dan masyarakat juga banyak menyaksikan atraksi puluhan pilot tersebut terbang mengudara. Di Pantai Padma ini sendiri ada sekitar 47 payung dan mesin paramotor menjadi bagian dari Festival kedirgantaraan ini, beriringan dengan trike, gantole, pesawat aeromodelling, dan paratrike yang penerbangannya diatur secara khusus.
Paramotor merupakan pengembangan paralayang, dengan mesin penggerak di punggung pilot yang terbang memakai payung. Prinsip lepas-landas dan manuver paramotor sama dengan paralayang, namun jangkauannya bisa lebih jauh dan cepat karena bantuan mesin.
BASF 2014 ini juga berbarengan dengan pelangsanaan Kongres Tahunan Commission Vol de Libre (Paralayang dan Layang Gantung) Federation Aeronotique de Internationale (FAI) yang dibuka secara langsung oleh Presiden FAI, John Grubbstorm, dan Presiden Parayalang Layang Gantung FAI, August Gudnundsson.
Sebanyak 32 negara anggota FAI hadir dalam kongres itu yang salah satu agendanya menyempurnakan standar dan peraturan perlombaan cabang paralayang dan paramotor dalam skala dunia.
Ketua Umum PB FASI, Marsekal TNI IB Putu Dunia mengatakan kegiatan ini memberi dampak positif, membantu mewujudkan visi penguatan air power bangsa ini.
“Karena bagimanapun dalam tugas TNI AU dalam rangka pertahanan dan pengembangan potensi dirgantara merupakan tugas utama TNI AU,” ujarnya seraya berharap agar kegiatan ini digelar secara rutin.
Aero sport sebagai salah cabang yang dipertandingkan dalam ajang multi event semacam SEAGAMES, olahraga Dirgantara Indonesia ini patut dibanggakan.
Sederet prestasi juga telah banyak dihasilkan oleh para atlet olahraga Dirgantara Indonesia ini. Dikejuaraan Aero Sport Indonesia berhasil menjadi juara Dunia 4 kali secara berturut-turut pada tahun 2010, 2011, 2012 dan terakhir 2013.
Dengan banyaknya kegiatan semacam ini sosialisasi ke masyarakat dan masyarakat juga akan tahu. Akhirnya akan ada support dari masyarakat dan akan ada banyak masyarakat yang berpotensi masuk keangatan udara dan akan turut serta dalam memajukan angkatan udara. BASF 2014 merupakan salah satu kesiapan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dalam mempersiapkan diri menghadapi PON ke 20.
Dukungan dari Citilink
Salah jasa Maskapai penerbangan biaya rendah Citilink berkomitmen akan terus mengembangkan olahraga kedirgantaraan nasional dengan memberikan fasilitasi dan aktivitas untuk para atlet yang tergabung Federasi Aerosport Indonesia ( FASI ).
Komitmen tersebut dilakukan dengan penyerahan secara simbolis bentuk kerja sama Citilink terhadap FASI antara CEO Citilink M. Arif Wibowo dan Ketua Umum PB FASI, Marsekal TNI IB Putu Dunia, disela Bali International Aerosport Festival 2014, di Pantai Padma, Bali, pada hari yang sama
President & CEO M. Arif Wibowo mengungkapkan pihaknya akan membantu tiket penerbangan dan biaya kelebihan bagasi bagi atlet-atlet yang tergabung di keanggotaan FASI dalam penerbangannya.
“Sebab hal ini sering menghambatan kegiatan bagi para atlet, terutama bagasi yang berlebih dalam menjalankan aktivitas keolahragaannya,” ujar M.Arif.
Tas besar yang berisikan peralatan terbang untuk seorang atlet paralayang ini bisa memiliki ukuran 100 x 80 cm dengan berat puluhan kilogram. Dimensi ukuran dan berat tersebut berlipat kali pada peralatan terbang atlet paramotor, apalagi terbang layang dan trike.
“Ini juga sangat relevan dengan kita dimana citilink yang berbasis penerbangan ini, mencari dan lebih dekat dengan komunitas –komunitas tersebut. Yang pertama komunitas ini perlu kita dukung apalagi komunitas ini menunjukan transportasi dari kota ke kota. Dimana kota tersebut juga berbasis pariwisata,” tuturnya.
Apaplagi event BASF 2014 ini tidak hanya untuk domestik tapi juga internasional. Sehingga diharapkan bahwa Indonesia semakin terkenal dan cintilink juga mendukung terus memberikan terhadap program program tersebut.
Kalau kita publikasikan dengan baik sehingga masuk kedalan komunitas yang sangat bagus, ini bisa menjadi modal untuk kedepannya. Kebetulan penyelenggaraan ini bertaraf internasional di bali. FASI juga meliliki program ke daerah2 sehingga ini hal terus akan di support terus. (sandrowangak)