
LEWOLEBA – Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kabupaten Lembata mengapresiasi Turnamen Sepakbola Tujuh Maret Cup 1 2025 yang digelar di lapangan misi Hadakewa.
Turnamen ini dijadikan ajang seleksi pemain yang akan memperkuat tim junior Persebata Lembata untuk mengikuti Turnamen U17 Soeratin Cup Tingkat Propinsi NTT di Kabupaten Malaka, pertengahan tahun ini.
Hal itu disampaikan Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Lembata, Agustinus D. Making, ST ketika membuka Technikal Meeting (TM) Tujuh Maret Cup di aula Kantor Camat Lebatukan, Rabu, 2 Maret 2025.
“Jadi kami patut menyampaikan apresiasi kepada Panitia Tujuh Maret Cup 1 yang sudah menyelenggarakan turnamen ini,” ujar Gusti Making.
Dikatakan, kemungkinan besar Liga Pelajar yang mempertandingkan tim antar SLTA se-Kabupaten Lembata tidak dapat digelar tahun 2025 ini.
“Sehingga turnamen Tujuh Maret Cup U18 dan Petuntawa Cup U17 nanti bisa menjadi momentum seleksi bibit pemain Persebata Yunior U17,” ujar Gucek, begitu ketua ASKAB PSSI Kabupaten Lembata ini akrab disapa.
Dia menjelaskan bahwa sejak TM digelar, seluruh kegiatan terkait pertandingan menjadi kewenangan ASKAB PSSI Lembata. Panitia diminta menyiapkan segala kebutuhan pertandingan, terutama terkait kesiapan lapangan, tim medis panitia, termasuk tandu dan obat-obatan.
Gucek menegaskan agar panitia wajib menggunakan wasit dari Asosiasi Wasit ASKAB PSSI Lembata.
“Dan, seluruh peraturan yang digunakan adalah aturan yang berlaku di ASKAB PSSI,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Tujuh Maret Cup 1 2025, Freddy Wahon dalam sapaan pembukaan, melaporkan adanya lima klub peserta Turnamen Tujuh Maret Cup 1 yang belum menjadi anggota ASKAB PSSI Kabupaten Lembata.
Dia meminta agar ASKAB mengijinkan tim-tim tersebut mengikuti turnamen ini sembari menunggu pengesahaan status keanggotaannya dalam Kongres ASKAB PSSI Kabupaten Lembata.
Terkait hal ini, Ketua ASKAB PSSI Lembata mengungkapkan bahwa beberapa klub tersebut sudah melakukan koordinasi dengan pihaknya.
“Sebelum memulai pertandingan, klub-klub baru calon anggota ASKAB itu wajib menyelesaikan administrasi sebagai calon anggota ASKAB PSSI Lembata,” tegasnya.
Proses TM yang dipimpin tim ASKAB PSSI Lembata berlangsung lancar dan aman. Tim ASKAB juga meluruskan beberapa point terkait persyaratan pemain yang dikeluarkan panitia turnamen Tujuh Maret Cup 1.
“Forum tertinggi dari turnamen ya teknikal meeting ini. Sehingga kami berkewajiban meluruskan hal-hal yang keliru dipahami panitia turnamen,” tandas ketua sidang TM dari ASKAB Lembata.
Disepakati batas usia maksimal pemain U18 adalah kelahiran tahun 2007. Sedangkan batas bawah (minimal) adalah pemain kelahiran 2010 (15 tahun). Namun dibolehkan menggunakan pemain senior sebanyak 3 (tiga) orang, kelahiran 2005-2006.
Sekretaris ASKAB PSSI Lembata, Agustinus Koten, saat menutup TM, menegaskan, agar seluruh peserta turnamen mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam TM.
“Dan, tim official, manejer dan pelatih agar menggunakan Sepatu kalau duduk di bench pemain di lapangan. Tidak diperkenan merokok di bench,” tandasnya.
Peserta turnamen dibagi dalam delapan pool (A-H). Hanya pool A dan B yang berisi empat tim. Lainnya, berjumlah tiga tim. Proses drawing berjalan lancar.
Menariknya, ada tim sekota yang langsung bertemu di babak penyisihan grup, yakni Persada Hadakewa dan Bumi Tujuh Maret, yang sama-sama bermarkas di Hadakewa.+++*/humas7maretcup/sandro.wangak


