
KUPANG – Ribuan umat Katolik dari sejumlah Paroki di Kota Kupang, Sabtu siang, 5 April 2025 berdiri di sepanjang jalan yang dilewati jenasah Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang membuat pagar betis sepanjang kurang lebih 20 kilometer yang dimulai dari Bandar Udara Penfui, Istana Keuskupan Agung Kupang sampai Gereja Katetral Kristus Raja Kupang.
Dengan bendera kuning putih bendera gereja Katolik di tangan masing-masing umat melambaikan tangan sambil memohon doa untuk almarhum Mgr Uskup Turang.
Setelah jenasahnya diterbangkan dari Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta Sabtu Pagi dan tiba di bandara udara Eltari Kupang hari yang sama sekira pukul 10,30.
Setelah dilakukan proses penerimaan dengan doa kemudian jenasah Mgr Turang diarak menuju istana keuskupan sekitar 30 menit. Selanjutnya di bawa dan disemayamkan di Paroki Katetral Kristus Raja Kupang.
Selain disambut dan dihantar ribuan umat Katolik juga sepanjang jalan yang dilewati jenasah Almarhum Uskup dilakukan pagar betis ribuan umat paroki hingga titik persemayam, untuk selanjutnya dilakukan misa riquem yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Roni Pakaenoni.
Sedangkan proses pemakaman baru akan dilakukan pada Selasa, 8 April 2025 di Katetral Kristus Raja Kupang.
Ketua Stasi Bello Donatus Manehat ditemui saat membuat pagar betis di jl Cak Doko Depan Pertigaan Palapa menjelaskan, sesuai pembagian dari Panitia Penyambutan Almarhum Uskup Emeritus khusus jl Cak Doko dipagar Betis oleh Paroki Santa Familia Sikumana dan Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua.
“Sesuai pembagian semua umat dilibatkan dalam pembuatan pagar betis ini kebetulan paroki kita dan paroki Familia dapat penugasan di Jl Cak Doko sedangkan cabang air Oebobo Paroki Naikoten,” jelas Manehat

Presiden melayat ke gereja Katederal Jakarta
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mgr. Petrus Turang. Orang nomor satu di Indonesia itu hadir langsung untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengungkapkan kedekatannya secara pribadi dengan almarhum di Katedral, Jakarta.
“Ya, saya datang melayat karena Monsenyur Turang memang saya kenal baik, sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga juga. Jadi, saya kira sebagai manusia kita memberi penghormatan kita. Saya ucapkan belasungkawa ke keluarganya semua. Saya kira itu,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui usai melayat.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan kesan pribadi terhadap sosok Monsenyur Turang yang dinilainya sebagai pribadi yang rendah hati dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil.
Ya, beliau orang baik, selalu berpikir positif dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu,” imbuhnya. Untuk diketahui, Presiden Ke-8 RI itu melayat Uskup emeritus Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Petrus Turang, Pr di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Dimakamkan di Kupang
Mgr. Petrus Turang meninggal dunia pada Jumat (4/4/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta akibat komplikasi penyakit. Jenazahnya saat ini disemayamkan di Katedral Jakarta sebelum diberangkatkan ke Kupang untuk proses pemakaman.
Lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1947, Mgr. Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974.
Ia kemudian diangkat menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada 27 Juli 1997, saat usianya genap 50 tahun, dengan tahbisan yang dipimpin oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. Kepergian Mgr. Petrus Turang meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di Indonesia, terutama di Keuskupan Agung Kupang, yang telah ia pimpin selama lebih dari dua dekade.
Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Monsinyur (Mgr) Petrus Turang, akan dikuburkan di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang pada Selasa (8/4/2025).
Jadwal pemakaman ini disampaikan oleh Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang, Reverendus Dominus (RD) Krispinus Saku.
“Pemakaman akan diadakan pada Selasa (8/4/2025) pukul 09.00 Wita di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang,” ujar Krispinus kepada awak media di Istana Keuskupan Agung Kupang, Jumat, 4 April 2025.
Krispinus mengungkapkan jenazah Mgr Petrus Turang dijadwalkan tiba di Bandara El Tari Kupang pada Sabtu 5 Maret 2025 pukul 10.10 Wita. Kemudian, pukul 10.30 dilanjutkan doa penerimaan di Bandara El Tari Kupang dan peletakan kain serta bendera vatikan di atas peti jenazah.
Seusai itu, jenazah Mgr Petrus Turang diberangkatkan ke Istana Keuskupan Agung Kupang pukul 10.45 Wita. Jenazah dijadwalkan tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang pukul 11.30 Wita dan disemayamkan selama 30 menit.
Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 Wita, jenazah akan diberangkatkan ke Gereja Kristus Raja Katedral Kupang. Jenazah Mgr Petrus Turang diperkirakan akan tiba di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang sejam kemudian atau pukul 13.00 Wita.
Jenazah akan diterima dengan natoni (lantunan yang mengiringi penyambutan tamu kehormatan dalam tradisi budaya orang Timor) dan sapaan selamat datang kembali oleh Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni, di pelataran Gereja Kristus Raja Katedral Kupang. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan Misa Requiem (Misa Arwah) di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang pukul 18.00 Wita.
Prosesi akan berlanjut keesokan harinya pada Minggu (6/4/2025) dengan Misa Requiem di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang pukul 20.00 Wita. Keesokan harinya lagi pada Senin (7/4/2025) juga dilakukan Misa Requiem pukul 19.00 Wita.
Selanjutnya, pada Selasa (8/4/2025) akan dilangsungkan misa pemakaman Mgr Petrus Turang di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang sekitar pukul 09.00 Wita.
Diberitakan sebelumnya, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, wafat di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2025). Petrus Turang meninggal karena mengalami sejumlah komplikasi penyakit.
“Bapa Uskup dirawat selama sebulan di RS Pondok Indah Jakarta. Jadi terakhir ini sakit komplikasi jantung, paru-paru, dan ginjal,” ujar mantan sopir Petrus Turang, Yoseph S Meko (52), Kupang.
Menurut Yoseph, Petrus Turang sebelumnya memiliki riwayat sakit jantung.
“Sebelum menjadi Emeritus, Bapa Uskup sudah ada penyakit jantung dan ada pasang ring sekitar dua ring dan setelah itu ditambah satu ring lagi, jadi ada tiga ring,” kata Yoseph sambil menitikkan air mata.+++goe.t/linda.


