suluhnusa.com – Akreditasi adalah suatu bentuk pengakuan pemerintah terhadap suatu lembaga pendidikan. Memasuki tahun 2018 Badan Akreditasi Nasional melaksanakan kegiatan akreditasi bagi sekolah terutama bagi sekolah yang belum pernah akreditasi, maupun sekolah yang harus diakreditasi ulang, karena sudah 5 tahun atau lebih masa berlakunya sertifikat akreditasi.
Selain itu akreditasi merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Dasar dan Menengah seperti yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Sekolah dinyatakan layak dan bermutu apabila memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian. Untuk mempersiapkan visitasi akreditasi Sekolah perlu memahami tentang prosedur akreditasi, peringkatan hasil akreditasi, sekaligus menentukan langkah strategis untuk mencapai sukses akreditasi.
Dan SMPN 1 Wulanggitang adalah sekolah yang telah siap untuk melaksanakan akreditasi ulang karena di tahun 2018 telah berusia 5 tahun sebagai pemegang sertivikat akreditasi dengan nilai “A”. Sekolah yang mempunyai jumlah siswa 590 orang terbanyak kedua di kabupaten Flores Timur ini telah sepakat untuk melaksanakan proses akreditasi melalui kesepakatan dewan guru.
Lembaga pendidikan dibawah pimpinan Gaspar Lakebelek Tukan,S.Pd juga melaksanakan persiapan dengan beberapa strategi yakni : Pertama, perangkat yang bermutu. Perangkat disusun dengan lebih sederhana berdasarkan situasi sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal ini memudahkan para guru untuk bereksen di depan kelas, karena tim asesor akan melakukan supervisi kelas berdasarkan perangkat yang telah disusun. Kedua adalah Supervisi oleh Kepala Sekolah. Langkah pertama, Kepala Sekolah membuat jadwal supervisi. Selanjutnya melaksanakan supervisi administrasi dan sepervisi kelas. Langkah kedua adalah mengevaluasi temuan yang didapat saat supervisi berlangsung. Selanjutnya membuat RTL sebagai upaya pengembangan diri dan profesi bagi guru – guru. Ketiga adalah manajemen yang bermutu. Kepala SMPN 1 Wulanggitang memiliki kemampuan manajemen pemimpin yang sangat baik, hal ini dapat dipantau melalui perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi.
Terlepas dari itu semua pemimpin lembaga ini juga memiliki kepribadian yang sangat baik dengan para guru dan pegawai sehingga situasi yang tercipta sangat menyenangkan, pemimpin yang mau mendengar usul saran para guru dan pegawai sebelum mengambil langkah keputusan atau kebijakkan.
Kunci keberhasilan akreditasi salah satunya adalah perencanaan yang baik di sekolah dalam menghadapi akreditasi. Salah satunya adalah pembentukan panitia akreditasi tingkat sekolah yang dibentuk oleh kepala sekolah dalam rapat rutin dewan guru guna mempersiapkan segala hal dalam menghadapi akreditasi yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan.
“Untuk mempersiapkan diri, sekolah melalui tim Standar mempelajari instrumen akreditasi serta mempersiapkannya data dan bahan,” tegas Gaspar Tukan
Semuanya berlangsung semenjak awal tahun pelajaran, dan hari ini Rabu, 19 September 2018 pihak sekolah mendapat kesempatan untuk menjamu Tim Asesor Kabupaten Flores Timur, bapak Jamil Bahi dan Petrus Keraf, dimana bliau berdua adalah Pengawas Sekolah Dasar. Proses asesmen berjalan sesuai instrumen yang dimiliki oleh asesor, sekitar 5 jam.
Di akhir dari proses ini, tim duduk bersama untuk saling membagi informasi, pesan dan kesan baik dari asesor maupun dari para guru. Diskusi ini dipimpin kepala SMPN 1 Wulanggitang.
“Kami menanti penilaian selanjutnya dari propinsi dan pusat sampai akhirnya kami mendapat nilai Akreditasi,” Harapnya.
valentinus ballack wathon