
suluhnusa.com-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyambut baik kegiatan ‘Sehari Jadi Gubernur NTT’ dan bersedia memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melajar menjadi pemimpin dan sekaligus melakukan rapat terbatas yang membahas isu-isu terkait pekerja anak yang terjadi di NTT dan akan berlangsung di ruang rapat gubernur.
Kesempatan ini diperoleh oleh anak-anak di Provinsi NTT untuk menjadi “Gubernur sehari” diantaranya berasal dari Kabupaten Sikka, Lembata, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tenga Utara (TTU).
Anak perempuan yang telah terpilih dan akan berperan sebagai Gubernur NTT pada tanggal 13 Oktober 2016 adalah Claudia Imelda Alot dari Kabupaten Sikka dan 11 anak lainnya akan berperan sebagai jajaran pejabat provinsi NTT.

Terpilihnya Claudia untuk berperan dalam kegiatan ‘Sehari Jadi Gubernur NTT’ melalui beberapa tahapan seleksi yang dilakukan langsung oleh Komite Muda dari 4 Kabupaten tersebut. Seleksi untuk mengisi posisi Gubernur NTT selama sehari tersebut dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada 12 anak-anak yang terpilih untuk menyampaikan pendapat mereka masing-masing terkait isu pekerja anak dan dilanjutkan dengan pemberian nilai oleh Komite Muda.
Hasil dari rapat terbatas yang dipimpin oleh Gubernur Sehari ini akan diserahkan ke Gubernur yang sesungguhnya sebagai rekomendasi dalam mengatasi fenomena pekerja anak di NTT sejalan pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang berhubungan langsung dengan pemenuhan hak terutama anak perempuan.
“Kami juga berhasil meyakinkan Pemerintah Propinsi NTT, serta Pemerintah Kabupaten Lembata, Sikka dan Timor Tengah Selatan agar memberikan kesempatan sehari kepada anak perempuan untuk menjadi gubernur dan bupati. Meskipun simbolis, hal tersebut menunjukkan tingginya komitmen pemerintah dan masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada anak perempuan untuk belajar, memimpin, memutuskan dan tumbuh dengan potensi maksimalnya,” kata Country Director Plan International Indonesia, Mingming Remata Evora, di Jakarta.(sandrowangak)