Adakah keluh di setiap keriputmu
kutemukan teduh sejuta pohon bayan
Adakah sesal di setiap putih rambutmu
kudapatkan senyum mengulum sejuk
Kucari luka di jejak senjamu
kutemukan tabah yang telah mendarah
Tulus menenun hidup
Jiwa terpupuk mantra kasih
meramu keluh sesal perih merintih
jadi petuah berguna putih
Menganyam duka garang meradang
jadi gendewa hidup berdendang
Meski berjuta surya telah memudarkan sigapmu
Lautan peluh telah memelukmu
Aroma keibuanmu tak terkoyak,
“air susuku telah kering, tinggal jiwa renta yg kupunya. Sudahkah anak-anakku makan?”
Kepada telapak kaki yg tidak lagi menapak tiap jengkal tanah
Kepadamu di pembaringan renta
Yang juga kuyakin merindu ibunya
Seperti juga aku ketika sepertimu
Tetaplah jadi ibu di setiap lahirku
dan
di setiap tarian semesta
Bagus Denesson