SEBAIT DOA

Beranda » Sastra » SEBAIT DOA

Seketika aku tersentak
Malam buta dengan hawa mendesak
Angin dingin menembus tulang
Terjaga dengan asa yang malang

Ku kirimkan sepucuk harap
Kata demi kata malam senyap
Menimbun air mata memeluk potret mu

Ayat-ayat cinta mu merubah hidup ku
Sebelum aku bisa memikat dunia
Engkau telah membuatku mengerti
Segala restumu tak terhitung di nadi

Engkau pria terhebat ku
Ke mana jiwamu ku raih
Agar terbangun lagi asa berkali-kali

Ayah…, Lewat bintang yang bertabur
Bibir ini menggumamkan doa
Semoga jiwamu abadi.

Pada potret mu yang ku peluk
Meski sepedih ini menerpa
Kau selalu jadi suluh
untuk hidupku terus berarti.


Ditulis oleh Hipo Making

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *