
Mungkin itu cawan terakhir
Tentang kegilaan kita
Sejak takdir langkah
Membawaku kembali melintasi mata air itu
Meski dalam sunyi
Menyeret lalu ke lubuk kalbu
mengusap mimpi melihat kini
Mungkin itu cawan terakhir
Yang mendesahkan kisah antah berantah
Sejak arus takdir
Membawa bersua senyap pd dermaga itu
Mungkin itu tuangan terakhir
Ku coba memisahkannya dari darahku
Menjauhkan dari benak
Melupakan janji semunya
Merelakan kegilaan itu
Walau tuk sekedar melepas penat dan lara
Ku coba meninggalkannya
Semoga
Bagus Denesson