Aku terlahir dari cumbuan gunung dan lembah yang menyelingkuhi muara
Pada serpihan daun yang pasrah bersama pasir untuk tergoda akar singgah untuk menetap
Menetap untuk berlalu
Bersenandung percikan hujan yg bersua di sahaja dinding bamboo
Berselimut dongeng ibu tentang hangatnya semesta
Tentang para Dewa yang betah turun ke bumi
Tentang kasih leluhur yang tak pernah luntur
Kemana huma mukimku kini
Adakah tersapu layu oleh waktu?
Ataukah tersipu oleh rayu penipu?
Jelaga arang batang kayu di perapian
Telah membiru bertungku besi bernafas perut bumi
Akankah aku adalah dulu yang terpaksa kini?
Aku berlalu bersama waktu
Aku kini tetap yang dulu.
Bagus Denesson