Menyetubuh Dendam

Beranda » Sastra » Menyetubuh Dendam

Aku terlahir dari cumbuan gunung dan lembah yang menyelingkuhi muara

Pada serpihan daun yang pasrah bersama pasir untuk tergoda akar singgah untuk menetap

Menetap untuk berlalu

Bersenandung percikan hujan yg bersua di sahaja dinding bamboo

Berselimut dongeng ibu tentang hangatnya semesta

Tentang para Dewa yang betah turun ke bumi

Tentang kasih leluhur yang tak pernah luntur

Kemana huma mukimku kini

Adakah tersapu layu oleh waktu?

Ataukah tersipu oleh rayu penipu?

Jelaga arang batang kayu di perapian

Telah membiru bertungku besi bernafas perut bumi

Akankah aku adalah dulu yang terpaksa kini?

Aku berlalu bersama waktu

Aku kini tetap yang dulu.

 

Bagus Denesson


Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *