Adakah yang menemukan kata-kataku?
Semalam dia bergelantungan pada langit-langit kamarku.
Apakah huruf-hurufku sudah berguguran?
Tertimbun keringat liar semalam.
Jika tak seorangpun menemukan kata-kataku,
Dan berhasil memulung huruf demi huruf,
Biar angin yang mencatat betapa cadas rinduku padamu.
Ya,
Rindu dengan bongkahan spiritmu,
Setegar pesona alam pelosok.
Rindu akan sensasi kebersamaan,
Sebaring bantal dekil kita.
Sialan.
Seintim inikah rinduku padamu,sobat?
Di dalam sebuah pejam yang direncanakan semesta,
Kudaraskan sejumput larik dan bait doaku,
Sepanjang jalanmu,selanggeng usiamu.
Benediktus bere Lanang