SULUH NUSA, LEMBATA -Musisi Lembata, Abu Lado Purab sudah sejak lama memiliki hubungan yang dekat dengan BOTOL (Broin Tolok) dalam urusan membela kepentingan masyarakat kecil.
Namun, keduanya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing. BOTOL sibuk sebagai jurnalis lalu terjun kedunia politik sedangkan Abu Lado Purab mengembangkan karirnya sebagai musisi.
Abu Lado Purab kepada Wartawan mengungkap, perjalanannya bersama BOTOL sebagai kelompok yang berdiri bersama penderitaan masyarakat sejak 17 tahun yang lalu.
“Jadi kami memang waktu itu kami punya prinsip bahwa kami masih muda jadi bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat. Juga dia punya ide-ide kritis kepada pemerintah waktu itu karena membela masyarakat kecil yang menjadi korban kebijakan,” ungkap Abu Lado Purab.
Menurut Abu Lado Purab, BOTOL merupakan sosok yang konsisten atas pilihan perjuangannya dan ide-ide kritis. Dia bisa masuk di berbagai kalangan untuk kepentingan rakyat.
Sikap kritis BOTOL ini membuat ia sering diajak untuk menari diatas penderitaan rakyat oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari penguasa.
“Tapi dia ini kan konsisten jadi dia tetap kritis. Kalau pemerintah salah kita tetap kritis dan berjuang di jalan. Dia tidak ambisi bilang harus jadi ini jadi itu,” ungkap pelantun lagu Kuda Laka Loli ini.
Pilihan sikap ini membuat Abu dan BOTOL banyak mendapat ancaman kekerasan hingga pembunuhan. Namun hal itu tidak dipedulikan. BOTOL selalu menguatkan agar tetap berjuang bersama masyarakat yang ditindas.
Selain konsisten dan kritis, Abu Lado Purab juga mengatakan BOTOL merupakan sosok yang sederhana.
Dia sosok yang berbeda dari kebanyakan orang. Dimanapun dia berada, dia tetap menjadi orang yang sederhana.
“Dia tidak seperti orang lain, dia dimana saja entah sekarang sudah jadi orang partai dia tidak perna berubah. Dia punya kesederhanaan itu tidak beruba. Dia punya pergaulan itu, Aduh tidak berubah sama sekali,” kesan Abu Lado Purab.
Lanjut Abu Lado Purab, BOTOL juga cerdas dalam urusan membela masyarakat kecil dan kecerdasannya memang tidak digunakan mendapatkan keuntungan pribadi.
BOTOL membuat terobosan saat itu untuk membela masyarakat kecil yaitu membangun pasar Bumi Raya.
Sebab, waktu itu pasar dipindahkan di seputaran Desa Pada dan Lamahora. Jaraknya jauh (ukuran waktu itu).
Pedagang Pasar Bumi Raya merupakan pedagang yang saat ini berdagang di pasar TPI.
Hal unik lainya yang diungkapkan Abu tentang BOTOL adalah ciri khasnya yang humoris. Menurut Abu, BOTOL pandai membuat orang lain tersenyum dan tertawa dengan cerita-ceritanya yang lucu.
Kepada wartawan Abu juga mengungkapkan bahwa sudah saatnya Lembata dipimpin oleh anak muda. Kepala Desa banyak dijabat oleh anak muda. DPR dan Calon DPR terpilih pu banyak anak muda.
“Ada yang bilang ke saya kalau BOTOL masih dia terlalu muda. Saya bilang tidak bisa begitu karena beliau (BOTOL-red) ini sudah lama sekali berurusan dengan masyarakat, urusan karena dia pernah jadi aktivis lalu wartawan. Dia juga sudah lama terlibat di partai politik. Jadi bagaimana mrmbangun Lembata itu sudah dia pikirkan sejak dulu. Kami juga sudah banyak diskusi dengan dia sejak dulu,” jelas Abu Lado Purab.
“Reu BOTOL itu sudah sangat layak maju sebagai. Dia bukan di partai dulu baru berbiji lembata. Sudah lama sekali dia pikir tentang membangun Lembata jadi tidak kaget jika hari ini dia mau maju. Dia bukan kader karbitan,” tutup musisi yang pernah merilis lagu tentang oligarki ini.+++domi.karangora/sandro.wangak