Suluh Nusa, Adonara – Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur menggelar pemilihan kepala desa serentak bersama 119 Desa di Kabupaten Flores Timur. Berdasarkan tahapan dan jadwal saat ini penyelengaraan proses pemilihan Kepala Desa serentak masuk dalam tahapan pemaparan visi misi calon kepala desa usai panitia pemilihan melakukan penetapan bakal calon menjadi calon.
Untuk diketahui ada sebanyak 119 Desa yang menyebar di 17 kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades serentak.
Asyiknya, disaat pemaparan visi misi Calon Kepala Desa Waiwuring digelar di Kedai67, Senin, 11 Oktober 2021 bukan di kantor desa atau fasilitas pemerintah lainnya.
Pemaparan visi misi ini dihadiri ratusan masyarakat Desa Waiwuring disaksikan oleh Ketua BPD Desa Waiwuring, Abas Kuce dan anggota BPD lainnya.
Berdasarkan penetapan calon, dua orang dinyatakan lolos menjadi calon kepala desa yakni, Muhamad Muktar nomor urut 1 dan Muhamad Djabir nomor urut 2.
Ketua Panitia Gabriel Agung, dalam pengantar pembukaan dialog visi misi Cakades semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan nanti yang digelar 16 Oktober 2021. Sekaligus meminta agar kedua calon saling menghargai perbedaan tanpa saling menjatuhkan serta menerima hasil pungut hitung nanti. Panitia menurut,Gabriel melaksanakan semua tahapan sesuai aturan yang berlaku tanpa berpiha kepada calon.
Pelaksanaan Pilkades Serentak 2021berlandaskan pada Perda Nomor 9 Tahun 2014, yang telah mengalami perubahan, dan terakhir Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa dan Pilkades serentak ini juga dilandasi dengan Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 dan perubahan kedua Nomor 72 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Desa, serta Keputusan Bupati Flores Timur Nomor 205 Tahun 2021 tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Serentak Tingkat Kabupaten Flores Timur Tahun 2021.
Ketua BPD Waiwuring, Abas Kuce dalam sambutannya menjelaskan siapaun Calon Kepala Desa yang terpilih harus mengikuti semua aturan agar masyarakat dapat mengikuti contoh. Kuce lalu menganalogikan menjadi pemimpin tidak boleh menggunakan filosofi bebek, cuek dengan karena berintelektual rendah. Jika pemimpin cuek maka masyarakatnya juga akan ikut cuek.
Sementara itu, pemilik Kedai67 Waiwuring, Abul Goran Tokan, membenarkan pemaparan visi misi Cakades Waiwuring terjadi di kedai miliknya, senin, 11 Oktober 2021. Menurut Abul, warga Waiwuring yang pada umunya bermata pencaharian pelaut mayoritas Suku Bajo, terkenal sibuk dengan urusan mencari nafkah ketimbang urusan pemerintahan dan lainnya. Untuk itu, dirinya merasa bahwa pilihan lokasi oleh panitia dalam memfasilitasi pemaparan visi misi cakades di Kedai67 miliknya adalah strategi tepat panitia untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Dan terbukti banyak masyarakat yang datang dan mendengarkan pemapara visi misi kedua calon kepala desa,” ungkap Abul. Asyik. +++(ifab/sandrowangak)