suluhnusa.com – Rapat pleno terbuka pengambilan nomor urut pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTT di Ball Room Hotel Aston telah diselenggarakan, Selasa 13 Februari 2018.
Pasangan calin Esthon Foenay-Christ Rotok mendapat nomor urut 1, Marianus Sae-Emi Nomleni nomor urut (2), Benby K Harman-Benny Litelnoni nomor urut 3, dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseoh Nai Soi nomor urut 4.
Viktor Bungtilu Laiskodat, Calon gubernur NTT, dari Partai Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP mengaku prihatin terhadap kasus yang menimpa salah satu kandidat Calon Gubernur NTT Marianus Sae.
Ia mengaku prihatin karena kasus yang menimpa Bupati Ngada itu bersamaan dengan konstestasi politik yang terjadi saat ini di NTT. Marianus Sae-Emy Nomleni juga telah ditetapkan oleh KPU NTT, Senin 12 Februari 2018.
“Sebagai kandidat pada saat konstestasi gubernur NTT ini saya juga prihatin tentunya kepada teman saya dan saya doakan semoga dia (Marianus Sae) tabah menjalani seluruh proses hukum yang ada,” ungkap Viktor Laiskodat, usai acara rapat pleno terbuka pengundian nomor urut di Hotel Aston Kupang, Selasa, 13 Februari 2018.
Disinggung soal nomor urut peserta pilkada Vikotr Laiskodat Ia mengatakan, semua nomor adalah bagus, dari satu sampai empat semuanya bagus, nomor yang tidak bagus itu kalau tidak ikut dalam Pilkada.
Sementra itu, Marianus Sae, ketika belum ditangkap oleh KPK, sempat bertemu dengan Ketua DPC Nasdem Lembata, Agustinus Bataona.
“Kami kebetulan bertemu dibandara El Tari Kupang. Dia ajak saya ngopi dan dikusi bersama sebelum pesawat berangkat,” kenang Gusti Bataona.
Dalam pertemuan itu, Marianus Sae sempat memberikan pesan kepada tim Viktory-Jos agar bekerja dengan baik dan sungguh sungguh untuk memenangkan pilgub. Sebab, bagi Marianus seperti dikatakan kepada Gusti Bataona, Viktor Laiskodat sudah dianggap sebagai saudara.
“Beberapa hari lalu saya bertemu dengan Bapak Marianus Sae di El Tari Airport Kupang dan sempat mengajak saya untuk berdiskusi terkait pilgub dan beliau mengatakan demikian Ade pilihan boleh berbeda tetapi kita tetap saudara dan saya dengan kaka Viktor Laiskodat sdh berteman lama semenjak saya belum jadi Bupati dan saya anggap kaka Viktor seperti saudara sendiri, ade mereka kerja baik-baik bentuk tim yang solid agar kaka Viktor bisa menang,” ungkap Marianus seperti dituturkan kepada Gusti Bataona.
Menurut Marianus Viktor Bungtilu Laiskodat layak menjadi Gubernur.
“Dan kaka Viktor layak ko jadi Gubernur beliau orang baik dan saya tahu persis siapa itu Viktor Laiskodat beliau orang tegas dalam prinsip dan tindakan, lembut dalam cara dan sikap,” kata Marianus seperti dituturkan kepada Bataona.
Menurut Gusti dirinya bersama Marianus Sae, berdiskusi selama hampir setengah jam.
“Kami berdiskusi kurang lebih setengah jam lalu beliau pamit dan kami berpisah. Saya tidak tahu apa makna pesan dari Bapak Marianus Sae tetapi bagi saya beliau telah memberikan pendidikan politik yang santun dan beretika dan beliau juga sedang mengajarkan kita untuk mengakui kelebihan orang lain dan mengakui kekurangan diri kita sendiri” ungkap Gusti Bataona kepada suluhnusa.com, 13 Februari 2017. (sandrowangak)