suluhnusa.com – Kisah tangkap tangan Marianus Sae, Bupati Ngada yang juga Calon Gubernur NTT, mendapat tanggapan beragam dari partai pendukung. PDIP setelah Marianus Sae ditetapkan sebagai tersangka langsung mencabut dukungan terhadap Marianus Sae. Sementara PKB melalui Kerua DPW NTT, Yucundianus Lepa juga mengancam akan mencabut dukungan.
Kasus yang menerpa Marianus Sae, Bupati Ngada yang juga calon Gubernur NTT, diusung PDIp dan PKB tersandung kasus operasi tangkap tangan, Minggu, 11 Februari 2017 sehari sebelum penetapan Bakal calon menjadi calon.
Dan saat berlangsung penetapan Baka Calon menjadi Calon oleh KPU NTT di Hotel Aston, Kupang, 12 Februari 2018, Marianus Sae juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Hgal ini mendapat tanggapan serius serius darin Ketua DPC PKB Kota KupangDrs. Daniel Hurek. Kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Kupang, Hurek menegaskan kalau bukan politik berarti Marianus Sae tidak ditangkap. Walau demikian, Hurek meminta agar tetap berpadu untuk bekerja. Sebab, Marianus-Emi Nomleni sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu.
“Mau tarik dukungan tidak bisa. Mau mencari pengganti sudah tidak mungkin. Sikap yang baik adalah menrima kondisi ini sebagai bagian dari perjuangan politik. Dan tetap bekerja. Partai pendukung sebaiknya tidak perlu membuat pernyataan yang meresahkan tetapi bekerja mengamankan basis massa,” ungkap Hurek.
Sebab baginya, bila partai menarik dukungan ibarat elang yang sayapnya patah. Tidak bias terbang. Oleh karena itu, dirinya meminta agar semua relawan, partai politik dan pendukung MS-EN tetap bekerja.
“Ini sudah dtetapkann. Teruskan perjuangan, ada jalan memenangkan MS-EN, yaitu bekerja. Jadikan ibu Emi Nomleni sebagai gubernur. Itu jalannya. Dan bila komit maka kita membuat sejarah, Perempuan pertama menjadi Gubernur NTT adalah ibu Nomleni,” ungkap Daniel Hurek.
Sementara itu, bakal calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emilia Nomleni mengajak media massa dan semua pihak untuk menghormati asas praduga tak bersalah terhadap apa yang sedang dialami oleh Marianus Sae.
“Para pendukung dan simpatisan Marianus-Emi agar tetap tenang, tidak terpancing serta tetap solid dan kompak. Kita akan terus berjuang sampai garis finish,” kata Emilia kepada wartawan usai penetapan Calon Guberbur dan Wakil Gubernur NTT di Hotel Aston, Senin, 12 Febaruari 2018.
Emi yang merupakan pasangan bakal Calon Gubernur NTT Marianus Sae dalam menghadapi Pemilu Gubernur NTT 2018 itu mengatakan hal tersebut terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ngada dua periode itu, Marianus Sae, Minggu (11/02/2018).
Emi menegaskan, KPK belum bisa membuktikan tuduhan tersebut karena masih terus mendalami kasus tersebut di lapangan. Ruang kerja Bupati Ngada di Bajawa, Flores, juga telah disegel oleh KPK.
Emilia Nomleni menilai peristiwa yang menimpa Marianus Sae tersebut memberikan pembelajaran mahal untuk berefleksi.
“Sebagai pribadi, saya akan tetap berdiri untuk menghadapi semuanya,” katanya.
Sebagai pasangan Calon Wakil Gubernur, ia mengirim doa agar Marianus kuat dalam menghadapi persoalan tersebut.
“Saya mengirimkan doa dan semangat agar pak Marianus tetap kuat dalam menghadapi semua persoalan ini,” demikian Emilia Nomleni.(sandrowangak)