SULUH NUSA, LARANTUKA – TANGUNGJAWAB Politik sebagai pimpinan tertinggi partai politik di tingkat provinsi adalah mencari dan menemukan figur figur politik yang layak menjadi pemimpin.
Ketua DPD PDIP NTT, Emiliana Juliana Nomleni, Kamis, 26 Mei 2022 di hadapan tua adat Nihaone dan ribuan warga Adonara mengungkapkan dirinya sebagai Pimpinan tertinggi PDIP NTT memiliki tanggungjawab untuk menemukan figur dan kader terbaik untuk memimpin NTT lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Emi Nomleni usai secara adat silahturhami atau lamaran politiknya kepada Hery Dosinaen diterima oleh para tua adat di rumah Suku Dosinaen, Nihaone Adonara.
Walau demikian, Emi menegaskan dirinya bersama Heri Dosinaen tetap mengikuti semua mekanisme partai.
“Kami, saya dan Pa Heri Dosinaen tetap mengikuti proses dan mekanisme di partai. Jalan ini masih panjang. Mohon dukungan dari Ina Ama semua. Karena saya sebagai pimpinan partai memiliki tanggungjawab untuk menemukan figur yang layak menjadi pemimpin. Kami tunduk pada proses dan mekanisme partai”, ungkap Emi Nomleni.
Nonton Juga Video Full Streaming Kunjungan Emi Nomleni di Nihaone
Emi menjelaskan awal pertemuan dengan Heri Dosinaen bisa dibilang unik. Karena awalnya Baik Heri maupun Emi tidak saling mengenal.
Awalnya, demikian Emi, dalam komunikasi dan bertemu saat PON di Papua, dirinya secara tidak sengaja diundang ke rumah jabatan Sekda.
“Awalnya saya tidak tau siapa ini Bapa Heri. Saat sedang makan baru diperkenalkan bahwa Bapa Heri Sekda Papua. Saya tundik sambil makan malu malu, ” Kisah Emi disambut tepuk tangan hadirin.
Emi mengungkapkan komunikasi awal bukan pembicaraan politik tetapi membicarakan kesamaan persepsi tentang membangun NTT bersama.
“Sehingga kami (Emi Nomleni dan Heri Dosinaen-Red) berdiri di sini karena keinginan bersama. Dan komitmen kami adalah bersama sama tetap mengikuti proses di PDIP. Kami tunduk pada hirarki partai, ” ungkap Emi Nomleni.
Sementara itu Heri Dosinaen dihadapan ribuan sahabat dan relawan Heri Dosinaen, merasa bangga karena dirinya tidak pernah menyangka akan dikunjungi oleh Ketua DPD PDIP NTT bahkan berdiri satu panggung denhan alas karpet merah.
Viktor Mado Watun, Wakil Ketua Bidang Organisasi dalam pembicaraan sebagai delegasi partai untuk tetua adat Dua Mukin Lewolema yang terdiri dari Nihaone, Lewat, Bungalawan, Leworere dan Oringtobi mengungkapkan Ibu Emi Nomleni memutuskan untuk berkunjung Rumah Adat Suku Dosinaen untuk meminta izin.
“Ina Ama semua kami datang untuk izin kepada orang tua semua agar memberikan izin kepada Ama Heri Dosinaen kalau bisa ke depan bisa sama sama di PDI Perjuangan”,ungkap Mado Watun.
Selain meminta restu dan izin tetua adat, kunjungan Emi Nomleni juga sebagai kunjungan balasan, karena sudah beberapa kali Heri Dosinaen sudah berkunjung ke kediaman ibu Ketua PDIP.
Viktor mengingatkan sekalipun sudah mendapat restu dan izin dari tetua adat, Emi Nomleni sebagai Ketua DPD Partai bersama Heri Dosinaen tetap menghormati proses dan mekanisme partai.
“Ini kunjungan keluarga untuk menyampaikan kepada keluarga Dosinaen dan lima kampung kerabat Nihaone secara iklas mengirim Heri Dosinaen bersama ibu Emi Nomleni pada hajatan politik di tahun 2024. Pasti ada pembicaraan lanjutan terkait pekerjaan politik tahun 2024 untuk NTT 1 dan NTT 2.”, tegas Watun
Usai melakukan silahturahmi politik, rombongan Ketua DPD PDIP Emi Nomleni bersama rombongan melakukan kunjungan ke pusara Frans Lebu Raya di Desa Watoone, 27 Mei 2022.
Kunjungan ini menurut, Viktor sebagai bagian dari meminta restu Frans Lebu Raya untuk Emi Nomleni dan Heri Dosinaen dalam hajatan politik pilgub NTT 2024.
Pantauan Suluh Nusa (Weeklyline Media Network), beberapa politisi Adonara juga terlihat hadir dalam kunjungan politik Emi Nomleni di Desa Nihaone, diantaranya Ketua PKB Flotim, Yos Paron Kabon, Mantan Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli dan Mantan Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon. +++sandrowangak