suluhnusa.com_Pertarungan sengit tiga “raksasa” politik di NTT yaitu Ibrahim Medah, Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay pada Pilgub NTT 2013 silam bakal kembali terlihat pada pemenangan Pilpres yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang di NTT.
Meski pada konstelasi Pilgub 2013 yang lalu, Ibrahim Medah dengan ditopang penuh oleh kekuatan Golkar mendukung Frans Lebu Raya pada putaran kedua dan menghantar Lebu Raya menjadi pemenang mengalahkan Esthon Foenay.
Pada ajang Pilpres 9 Juli mendatang, Frans Lebu Raya menjadi komandan pemenangan untuk kandidat Jokowi-JK sedangkan Medah dan Esthon bersatu mendukung Prabowo-Hatta.
“Insyaallah, kita akan menang di NTT, kalau Medah dan Esthon bersatu pasti bisa kalahkan Frans. Ini kita ulang kembali soal Pilgub kemarin,” kata ketua DPW PPP NTT, Yahidin Umar, dalam acara jumpa pers dengan wartawan di sekretariat Koalisi Merah Putih gedung DPD Golkar NTT, Senin, 2 Juni 2014 malam.
Yahidin Umar mengatakan itu ketika menjawab pertanyaan wartawan soal target kemenangan Prabowo-Hattta di NTT. Turut hadir pada kesempatan tersebut wakil ketua DPW PAN NTT, Ambrosius Nai, Ketua DPD Partai Gerindra, Esthon Foenay, Ketua DPW PKS, Suharjito Esa dan sejumlah pengurus teras Partai Koalisi Merah Putih diantaranya Anwar Pua Geno, Muhamad Ansor, Laurens Leba Tukan, Nus Turuwewi, dan Abraham Nitinau dan para fungsionaris anggota partai koalisi pemengan Prabowo-Hatta.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT Ibrahim Agustinus Medah, mengatakan, tujuan Rakerda tersebut untuk menyamakan presepsi tentang perjuangan memenangkan Prabowo –Hatta di NTT, sehingga dari koalaisi 6 partai ini mempunyai pemahaman yang sama tentang calon presiden Prabowo Subinato dan calon wakil presiden Hatta Rajasa.
Pemahaman dan presepsi itu kata Medah, akan sama dari tingkat pusat sampai ke daerah bahkan memperjunagkan sampai ke rumah-rumah warga. Medah mengatakan, koalisi Merah Putih menargetkan kemenangan Prabowo-Hatta di NTT diatas 60 persen.
Menurutnya angka tersebut tidak sekedar target yang muluk-muluk. “Target di atas 60% ada alasannya, dan ada perhitungannya. Siapa yang lebih mengenal prabowo pasti lebih memilih Prabowo-Hatta,” ujarnya.
Medah menjelaskan, figur Prabowo sangat cerdas, tegas, tidak ragu ragu, jujur dan rendah hati. Kerendahan hati Prabowo, kata Medah, benar lahir dari hati dan dilaksanakan dalam tindakan sehari hari. Kerendahan hati tersebut, katanya tercermin pada kesediaan Prabowo menghadiri undangan partai Demokrat untuk memaparkan visi misi.
“Yang paling esensial adalah kapabalitas dari pada pemimpin dan Prabowo- Hatta mempunyai kemampuan untuk memimpin bangsa ini pada lima tahun mendatang,” ujarnya.
Sementra itu Wakil ketua DPW PAN NTT, Ambros Nai mengatakan paket Prabowo -Hatta adalah wajah Indonesia yang sebenarnya. Bahkan menurut Ambros, Prabowo telah menunjukan komitmennya untuk membela kaum tertindas di NTT seperti dalam upaya membebaskan TKW asal Belu Wilfrida Soik sehingga membebaskannya dari hukuman mati di Malaysia.
Untuk diketahui, selain menggelar Rakorda, Koalisi Merah Putih juga akan menggelar deklarasi bersama untuk kemenangan Prabowo-Hatta yang akan berlangsung pada acara pembukaan kampanye Pilpres tanggal 4 Juni 2014 di Gedung DPD Golkar NTT.
“Kami mengajak semua simpatisan Paket Nomor Urut 1 Prabowo-Hatta untuk menghadiri acara deklarasi tersebut yang berlangsung pada Rabu 4 Juni pagi hari,” kata koordinator Deklarasi, Anwar Pua Geno, SH.(lebatukan/sandrowangak)