suluhnusa.com :Pemerintah Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur tidak ingin masyarakatnya salah memilih dalam hajatan Pemilu legislatif pada 9 april 2014 mendatang.
Hal ini ditunjukan dengan kesediaan Pemerintah desa mefasilitasi dialog antara Warga dengan para calon Anggota DPRD Periode 2014-2019 yang ada dalam Desa Tuwagoetobi di halaman umum Basa Oron Tewa dusun Lewowerang Rabu, 04 desember 2013 .
Audaktus Lawe Ama, Kepala Desa Tuwagoetobi pada acara pembukaan Dialog Bersama Para Caleg Asal Desa Tuwagoetobi-Honihama mengatakan, Sebagai Pemerintah Desa, Ia tidak ingin warganya salah memilih atau memilih orang yang tidak Ia kenal secara baik.
“Oleh karena itu, forum Dialog bersama Warga harus dibangun dalam menyamakan presepsi sehingga kemudian jangan sampai ada perpecahan diantara warga akibat beda pilihan. Persatuan dan kesatuan antara sesama di dalam desa juga harus tetap dipelihara,” Ungkap Audaktus.
Dialog Warga bersama para calon legislatif Desa Tuwagoetobi, dihadiri oleh kurang lebih 300 orang, terdiri dari tiga orang calon Legislatif asal Desa Tuwagoetobi, Pemerintah Desa Tuwagoetobi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, juga kelompok-kelompok Muda yang ada di Desa Tuwagoetobi dan Desa Riangduli yang merupakan Desa Tetangga.
Tiga calon Legislatif yang hadir masing- masing dari tiga partai yang berbeda, diantaranya Thomas Tuwa dari Partai Hanura, Kadir Lado Rua dari PKS dan Jhon Rou Boli dari Partai PKPI.
Ketiganya berasal dari daerah Pemilihan 4 meliputi Kecamatan Adonara Timur, Klubagolit, Adonara, Witihama, dan Kecamatan Ile Boleng. Masing-masing Calon Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur asal Desa Tuwagoetobi dihadapan Warga secara berturut turut menyampaikan niat, pikiran dan harapan-harapan kepada warga atas keputusan memilih terlibat dalam suksesi Pemilu Legislatif mendatang.
Thomas Tuwa yang diusung oleh Partai Hanura mendapat kesempatan pertama untuk berbicara, beliau mengatakan bahwa niat maju menjadi Anggota DPRD Flores Timur karena berangkat dari keprihatinan terhadap keadaan di Lewotanah dimana hingga saat ini, Birokrat yang berasal dari Honihama yang duduk di Pemerintahan hampir – hampir tidak ada.
Bahwa di Dewan nanti bukan hanya bisa memegang mike tetapi lebih dari itu harus memiliki kepribadian dan mental yang baik. Thomas Tuwa yang adalah pensiunan Guru juga pernah menjadi Pengawas Sekolah Dasar ini menyampaikan bahwa apabila masyarakat Tuwagoetobi menilai saya baik dengan karir saya selama ini maka pilihlah saya, sebagai jalan untuk kita semua, tetapi sebaliknya apabilah karya saya selama ini untuk Lewotanah kurang berkenan maka pilihlah dia atau mereka yang juga untuk jalan kita bersama.
Bersama Partai Hanura dan Kekuatan Lewotana, menjadi semangat untuk maju menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur.
Pembicara kedua Kadir Lado Rua Caleg dari partai PKS menyampaikan niatnya, Ia Maju menjadi Caleg DPRD Flores Timur karena ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Tuwagoetobi yang selama ini tidak diperjuangkan karena memang kita tidak memiliki Anggota DPRD dari Desa kita.
Lado Rua siap memperjuangkan aspirasi Masyarakat yang dibangun lewat musrembangdes yang mungkin hingga sekarang belum terakomodir. Lanjut Kadir bahwa Dengan relasi dan hubungan kerjanya sekarang dimana Ia pernah menjadi Anggota KPU Jakarta Utara, pernah juga menjadi Ketua Panwaslu Ia bisa membangun lobi pada tingkat provinsi atau Nasional demi pembangunan di Lewotanah.
“Saya yang selama ini bekerja di luar mencalon diri menjadi Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dengan satu motto “balik Lewo Kaan Holo Koda Kiri Inak Amak Mio,” tegas Lado Rua.
Menutup Pembicaraanya dengan mengajak seluruh Masyarakat Desa Tuwagoetobi untuk pada tanggal sembilan april nanti memilih Nomor sembilan partai Keadilan Sejahtera.
Sementara itu Calon Legislatif yang mendapat kesempatan berbicara terakhir adalah Jhon Rou Boli. Beliau diawal Pembicaraanya mengambarkan kilas balik perhelatan politik yang Ia lalui pada periode lalu di tahun 2009 dimana selisih suara yang Ia miliki tipis dengan kandidat yang kemudian menang menjadi Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur periode sekarang.
“Saya optimis masih mendapat dukungan dari masyarakat. Saya untuk kali yang kedua maju menjadi anggota DPRD berangkat dari sebuah niat tulus untuk gelekat. Saya memahami sungguh trifungsi DPRD dan peran pada setiap Komisi yang ada pada lembaga DPRD,” ungkap John Rou.
Lanjut Jhon mengatakan bahwa, jika Ia terpilih hal yang paling urgen yang akan dilakukan adalah memberantas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Jhon Rou yang mengaku belum memiliki Tim Sukses ini berpesan kepada seluruh warga untuk jangan memilih orang yang rajin beribadat tetapi di belakangnya adalah pencuri, jangan pilih orang karena mendapatkan uang darinya, juga jangan pilih orang yang berpenampilan mewah, tetapi pilihlah figur yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Rou Boli menutup pembicaraanya dengan berpesan pilihlah orang yang dalam partainya saat ini tidak punya Calon Incumbent karena lebih memberikan harapan. Melalui Forum Dialog Warga dengan para calon legislatif Desa Tuwagoetobi, yang berlangsung dari Pagi pkl 09.00- 13.30 menghasilkan sebuah benang merah yakni alam Demokrasi setiap orang memiliki hak asasi untuk dipilih dan memilih, juga kepada siapa Ia harus memilih.
Oleh karena itu, siapapun menjadi pilihan warga, itulah pilihan hati Nuraninya. Pilihan warga tidak boleh dihasilkan dari sebuah paksaan. Semua Warga bebas memilih siapa yang menjadi Pilihannya. Siapapun yangb terpilih, Semua kita tetap bersatu dan tetap bekerja sama antara satu dengan yang lain sebagai sesama saudara dalam membangun.
Salah satu tokoh muda asal Desa Tuwagoetobi Vinsensius Pati saat dimintai komentar oleh suluhnusa.com atas kegiatan tersebut, mengaku kegiatan ini sungguh bermanfaat sebagai bagian dari pencerdasan politik buat kami warga kecil dengan pemahaman politik yang terbatas.
Kegiatan seperti ini untuk Wilayah Witihama menjadi yang pertama. Vinsen Pati mengungkapkan bahwa selama ini kita berpartisipasi dan menyumbangkan suara memenangkan orang dari luar Desa kita.
Oleh karena itu harapannya, kali ini semoga dengan kekompakan yang terbangun bisa membuahkan kemenangan untuk Desa Tuwagoetobi demi memperjuangkan aspirasi masyarakat. (Maksimus Masan Kian)
ini langkah baik..kepala desa sebagai pemimpin desa harus berinisiatif untuk memberikan pemahaman..yang penting jangan mempengaruhi saat pemilhan saja
aaahhh..maksi masan ini sudah jadi penulis e…mantappp