Bila berpikir tenang ada enam kursi yang akan dipersembahkan Partai Hati Nurani Rakyat di Kursi Parlemen DPRD Provinsi Bali. Dari enam ini, kecil kemungkinan ada politisi perempuan. Tetapi apabila ada perempuan yang duduk disalah satu kursi tersebut. Itu luar biasa.
Adalah Pak Oles, Ketua Partai Hati Nurani Rakyat yang bernama lengkap Gede Ngurah Wididana, kepada suluhnusa.com membeberkan Partainya menargetkan untuk menempatkan enam orang untuk menduduki kursi legislative di DPRD Provinsi Bali.
“Saat ini kami hanya satu kursi. Tetapi untuk 2014 nanti, bila berpikir tenang maka kami akan menempatkan sebanyak enam orang di sana (menjadi anggota DPRD Provinsi Bali-red),” ungkap Pak Oles, politisi kawakan yang akan maju ke Senayan 2014 mendatang ini.
Ya ini target partai Hanura. Target ini memang tidak muluk. Target yang biasa-biasa saja, menurut Pak Oles. Target ini diyakini terwujud karena partai Hanura Provinsi Bali berhasil membangun koalisi dengan kader partai yang tidak lolos verifikasi KPU. Baik secara nasional maupun ditingkat local. Lebih khusu di Provinsi Bali.
Lebih jaub Pak Oles membeberkan Partai Hanura akan meraup kepercayaan rakyat setidaknya di enam kabupaten/kota di Bali dari Sembilan kabupaten/Kota. Keenam dapil itu adalah Denpasar, Buleleng, Bangli, Tabanan, Karangasem dan Negara.
“Kami yakin akan ada enam kursi yang masuk dari Hanura menjadi anggota DPRD Provinsi Bali,” ungkapnya Pak Oles yang sejak setahun lalu mensosialisasikan diri maju ke Senayan dari Dapil Bali tersebut.
Ketika ditanya apakah dari enam orang itu salah satunya adalah perempuan, Pak Oles tak berani memberikan jaminan. Kecil kemungkinan. Tetapi bila salah satu dari enam orang itu adalah perempuan, Pak Oles pun bangga. “Bila ada perempuan dari enam itu saya bangga. Luar biasa. Karena partai ini lolos verifikasi KPU karena keterwakilan perempuan memenuhi 30 persen dalam kepengurusan,” tegasnya.
Walau pesimis dengan keterwakilan perempuan Hanura di Legislatif Provinsi Bali, bukan berarti Hanura tidak memberikan kesempatakan kepada politisi perempuan dalam daftar sementara calon legislative. Hanura, Demikian Pak Oles, 200-an perempuan yang tergabung dalam srikandi Hanura. Dari 200 perempuan itu tersebar sebagai kepengerusan DPD sebanyak 25 orang dan di DPC masing-masing sebanyak 20 perempuan. “Bahkan dalam DCT Hanura porsi keterwakilan perempuan merata di seluruh wilayah,” ungkapnya.
Pemerataan dalam memberikan peluang kepada perempuan dalam DCT sesungguhnya sebuah langkah Hanura dalam memberikan kesempatan kepada politisi perempuan untuk bangkit dan memegang panji kesuksesan dan kualitas sebagai politisi. “Srikandi Hanura harus mampu merebut kepercayaan rakyat terhadap dirinya. Dan ini harus dilakukan dengan keyakinan untuk sukses. Karena suksesnya Hanura dipanggung politik tergantung pada kesuksesan Kader Partai dalam palungan nurani rakyat. Yakinlah untuk sukses,” tegas Pak Oles.Lalu…??Berjuanglah dengan Hati Nurani, dan engkau akan laris di panggung politik bersama rakyat. (Sandro Wangak)