SULUHNUSA, ADONARA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Adonara Barat adalah sebuah sekolah vokasi kejujuran yang berada tepat di Desa Danibao Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur.
SMKN Adonara Barat (SMAKABAR) sudah beroperasi kurang lebih satu tahun sejak tahun 2023 hingga saat ini.
Pendirian sekolah kejuruan ini, atas inisiatif masyarakat Adonara Barat terkhusus masyarakat Desa Danibao. Kurang lebih satu tahun ini , sekolah tersebut dipimpin oleh pelaksana Tugas Kepala sekolah , Agustinus Dulin, S.Pd.
Sejak pendirian hingga izin operasionalnya Agus bersama masyarakat dan panitia pendirian berupaya mendorong dan mengadvokasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk secepatnya menempatkan satu kepala sekolah defenitif di SMKN Adonara Barat.
Upaya demi upaya di lakukan dan pada akhirnya atas Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan propinsi NTT, Linus Lusi, S. Pd., Surat Keputusan nomor 879/5598/PK4.2/2023 tertanggal 6 Oktober 2023, menetapkan dan memutuskan Ferdinandus Boro Ama Tokan, S. Pd, menjadi Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Sekolah Mencegah Kejujuran (SMK) Negeri Adonara Barat .
Kepada SuluhNusa.Com (weeklyline media network), Selasa 9 Januari 2023, pada acara serah terima jabatan PLT dari Agus Dulin kepada Ferdi Tokan, mengatakan pihaknya menghaturkan terimakasih kepada Kadis PKO propinsi NTT yang telah menyerahkan estafet kepemimpinan kepada dirinya.
“Saya menyadari jabatan ini sangat berat dan kompleksitas; saya butuh dukung elemen masyarakat dan komponen pendidikan”, ungkap Ferdi Tokan.
Lebih lanjut dalam sambutan beliau menceritakan masa masa kecilnya ketika bersekolah di Desa Ile Pati SDK Demondei Adonara Barat.
“Saya dulu pernah bersekolah di Adonara Barat maka tugas kepemimpinan yang kini saya emban adalah sebuah tugas Gelekat Lewotanah. Wilayah ini tidak asing lagi bagi saya dan bahwa Medan berat bukan menjadi hambatan bagi saya,” Kisah Tolan.
Karena itu pria asal Honihama Witihama Adonara Timur tersebut mengajak semua elemen dan komponen pendidikan untuk bekerjasama dan bekerja dengan pola pendekatan hati dan tanggung jawab.
“Saya menyadari banyak kekurangan, saya butuh kritik dan usul saran dari elemen masyarakat, jika mau berjalan maka berjalanlah dengan cepat dan marilah berjalan bersama sama ” demikian harapan dari guru muda tersebut.
Untuk diketahui, saat ini Ferdi Tokan masih aktif mengajar di SMKN 1 Larantuka Flores Timur. +++bastian.kopong