suluhnusa.com_Bila hendak berkunjung Kabupaten Buleleng di Bali Utara, hendaklah singgah sejenak di salah satu objek wisata di Banjar. Namanya Air Panas Banjar. Segala letih dan lelah selama perjalanan akan pulih ketika mandi di air panas ini. Berkunjunglah ke sana dan nikmati kesegaran. Selain segar, banyak pula manfaat ketika mandi di air panas itu.
Berbagai pilihan wisata ada di Buleleng mulai dari yang alami hingga yang buatan. Objek wisata air panas Banjar merupakan salah satu objek wisata alami yang cukup menjadi favorit di Buleleng bahkan sampai ke manca negara.
Berbagai manfaat ternyata bisa diperoleh di pemandian ini. Wisata pemandian air panas banjar yang terletak di Dusun Sekar Desa Banjar ini sudah terkenal hingga ke manca negara. Tidak heran ternyata berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan mandi di air panas ini.
Menurut salah satu pengunjung Ketut Sulendra, dari Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan ini sering mengunjungi air panas ini bahkan seminggu dua kali.
Menurutnya, penyakit yang bisa disembuhkan itu di antaranya rematik, asam urat, pelemasan otot, berbagai sakit kulit, bahkan stres juga bisa diatasi di air panas ini.
“Saya sering datang ke tempat ini karena bisa digunakan sebagai terapi penyakit. Saya dan keluarga sering datang ke sini di samping untuk melepaskan penat menjalani kehidupan sehari-hari. Di sini bisa menghilangkan stress”, jelas Sulendra.
Menurutnya pancuran yang paling tinggi merupakan pengobatan terbaik di antara pancuran lainnya sebab pijatannya jauh lebih bagus. Sedangkan pancuran di kolam yang banyak merupakan tempat pelemasan otot. Hawa yang sejuk mendukung pikiran menjadi tenang dan segar.
Di sisi lain Ida Bagus Kade Satwika, pengelola Air Panas Banjar mengatakan pengunjung air panas dari bulan ke bulan semakin meningkat. Bulan Januari dan Februari ini rata-rata pengunjung ke pemandian ini mencapai 250-300 orang per hari. Hal ini disebabkan oleh adanya ketegangan politik di Thailand dan bencana angin tornado di Filipina kemarin, sehingga wisman beralih ke Bali untuk berwisata.
”Peningkatan wisatawan terus terjadi sejak awal tahun ini. Pengunjung paling banyak merupakan wisatawan manca negara. Ini kemungkinan dikarenakan di luar negeri seperti di Thailand terjadi ketegangan politik dan banyak bencana seperti di Filipina ada angin tornado”, tandasnya.
Mengenai kebersihan kolam, Satwika mengatakan air selalu diganti setiap hari agar terjaga kebersihan dan kesehatan serta keselamatan kolam, sebab air yang mengandung belerang akan menyebabkan kolam menjadi licin.
“Hal ini tentu berbahaya bagi keselamatan pengunjung jika dibiarkan. Kandungan air selain belerang adalah magnesium dan potasium yang bagus untuk penyembuhan penyakit”, jelas putra Banjar ini.
Menurut Satwika, air panas ini sebelumnya ditemukan oleh jepang saat jaman penjajahan Jepang. Pembangunan objek dilakukan pada tahun 1982 dan dibuka untuk umum pada tahun 1984. Saat ini dikelola oleh Yayasan Yeh Panes Nirmala yang dibuat oleh pemilik tanah dan investor. Air panas ini bersumber dari 4 sumber air yang langsung dialirkan ke kolam-kolam.
Hingga saat ini debit air slalu kontinyu tidak pernah mengalami penurunan dan kenaikan debit air. Kenaikan pengunjung terjadi saat high season yaitu bulan Juli-Agustus mencapai 1000 orang perhari. (ni nyoman sunuasih)