Ratusan CASN di Lembata Wajib Ber KTP Lembata dan Tes HIV AIDS

Beranda » Kesehatan » Ratusan CASN di Lembata Wajib Ber KTP Lembata dan Tes HIV AIDS

LEWOLEBA – SEBANYAK 650 Calon Aparat Sipil Negara (CASN) yang baru lulus wajib mengikuti pembekalan selama empat hari sebelum mendapat SK dari Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq.

Hal ini disampaikan Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, kepada wartawan di loby Kantor Bupati, 23 Juni 2025.

Bupati menjelaskan, ratusan CASN yang baru saja lulus ASN d lingkup Pemkab Lembata selain mengikuti pembekalan juga wajib mengikuti pemeriksaan HIV/AIDs, Wajib pindah penduduk ber KTP Lembata dan donor darah untuk disimpan di Bank Darah.

“Itu syarat yang wajib diikuti oleh semua CASN sebelum mendapat SK. Kalau mereka tidak mau SKnya saya tidak tandatangan”, ungkap Kanis.

Penertiban dokumen kependudukan bagi CASN ini dimaksudnya untuk memastikan kedisiplinan diri dimulai dari tertib administrasi kependudukan

“Jangan sampai lulus dan berdomisili di Lembata tapi KTPnya masih luar Lembata. Ini tidak tertib namanya”, ungkap Kanis.

Menurut Kanis, Data kependudukan yang akurat dan terkini memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan, perencanaan pembangunan, dan alokasi sumber daya yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dokumen kependudukan sah dan resmi menjadi bukti legalitas berbagai urusan administrative. Adminduk juga berperan penting dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang demokratis dan urusan pelayanan lainnya dari pemerintah.

“Semua lapisan masyarakat harus menyadari pentingnya dokumen administrasi kependudukan, tidak hanya masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga masyarakat menengah ke atas. Kesadaran masyarakat turut memberikan manfaat optimal dalam pencatatan kependudukan”, tegasnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Lembata, Petrus Hara Kei, kepada wartawan di sela sela pembekalan fisik ASN di lapangan  kantor Bupati Lembata, 23 Juni 2025, menjelaskan, pembekalan ini untuk meningkatkan  disiplin para ASN dan juga agar mereka saling mengenal.

Disinggung terkait pemeriksaan HIV/AIDS dan Donor darah, Hara Kei membenarkan  sembari mengungkapkan, donor darah memang dilakukan untuk memastikan stok kebutuhan darah di Lembata.

“Setelah donor darahnya disimpan di bank darah untuk memenuhi kebutuhan darah di Rumah Sakit”, ungkapnya.

Pembekalan hari pertama dilakukan dengan materi baris berbaris dan selanjutnya akan diberikan  materi oleh beberapa OPD lingkup Kabupaten Lembata.

“Hari terakhir akan ditutup dengan  kerja bakti bersama, memilih sampai dalam kota Lewoleba”, ungkap Hare Kei. +++sandro.wangak

Bagikan:

Sandro Balawangak
Sandro Balawangak

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *