SULUH NUSA, LEMBATA – BANYAK politisi yang berpikir bahwa untuk memenangkan pertarungan politik butuh tiga hal, Elektabilitas, kapabilitas dan isi tas. Istilah isi tas ini merujuk pada kemampuan financial paket. Jika politisi hanya memiliki elektabilitas dan kapabilitas tapi isi tas kosong sama dengan sia sia membuka jalan politik.
Pandangan ini dipatahkan oleh paket SALAM, Simeon Lake Odel dan Marsianus Zada Uak. Publik Lembata kerap membully paket ini sebab mereka dianggap paket miskin. Isi tasnya kosong, sulit untuk mendapat dukungan Partai politik.
Faktanya, Simeon Lake Odel berhasil mendapat dukungan dua partaj politik sekaligus PKB dan PDIP. Mantan anggota DPRD Lembata yang saban hari bercelana pendek ke kebun ini mengaku dirinya masih percaya, politik yang dianggap kotor oleh kebanyakan orang masih memiliki jalan kebenaran.
Simeon Lake Odel dan Marsianus Zada Uak berhasil mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon di KPU Lembata bersama lima paket lainnya, 29 Agustus 2024.
Paket SALAM yang mendaftar ke KPU Lembata tidak mengerahkan massa. Mereka hanya diantar simpatisan PDIP dan PKB termasuk para pengurus kedua partai ini.
Dalam sambutan singkatnya, Bakal Calon Bupati Lembata, Simeon Lake Odel, membuat publik Lembata tercengang.
“Jangan anggap kami remeh karena tidak punya uang”, ungkap Simeon Lake Odel.
“Kabupaten Lembata, kalau kita membaca pada media sosial, justru isu yang dikonstruksi adalah soal ada uang dan tidak ada uang. Coba teman-teman membaca sendiri di grup medsos baik Facebook maupun Whatsapp. Ada orang yang meremehkan Mon Odel dan meragukan untuk membawa pulang SK lantaran kami dinilai lemah pada sisi finansial atau tidak punya isi tas atau tidak punya uang. Saya mau katakan, jangan anggap kami remeh karena tidak punya uang”, ungkap Mon Odel.
Riwayat perjalanan politiknya bukan singkat, 16 tahun di PKB, jatuh-bangun dalam kontestasi politik tetapi ia tak pernah cengeng, menyerah, mundur apalagi.
Inilah tipe politisi bermental baja, progresif, berani dan tentu punya niat yang tulus. Ketulusannya bisa diperiksa baik secara pribadi maupun sosial-politik. Mon Odel dikenal sebagai sosok sederhana, tegur-sapa bersama orang kecil di sekitarnya, ikut pimpin demo jika ada kelaliman penguasa, bela masyarakat adat dan ingat, ia tak mudah disogok oleh kaum beruang demi melepaskan partai yang susah payah ia besarkan.
“Setelah mendapat SK dari PKB dan PDIP kami menyerahkan diri kepada Partak dan keluarga untuk selanjutnya kami diurus. Kenapa kami menyerahkan diri di keluarga agar kami diingatkan agar kelak ketika terpilih kami menjadi pemimpin yang bukan saja baik tetapi benar. Baik dan benar. Semoga kami tetap menjadi orang baik dan benar. Kita telah melewati perjuangan panjang penuh liku, tangis, kesal, ada rintangan, namun kali ini memastikan telah mengantongi SK DPP. Saya dan Pak Marsi Uak, memastikan memberi diri untuk kedua partai ini. Kami kembalikan diri untuk dipersembahkan kepada simpatisan, kader dan pendukung Partai untuk lewotanah. Kami berdua optimistis, dapat memenangkan pilkada kali ini,” ujar Simeon Odel.
Bukan sekedar itu, Simon Lake Odel pun mengaku paket SALAM bersama PKB dan PDIP mendaftarkan diri sekaligus menyerahkan diri ke KPU agar dapat menjadi kontestan pilkada Lembata dan bersedia mengikuti semua aturan main dari KPU.
“Kami ingin menyerahkan diri ke KPU agar mengikuti proses ini dengan baik dan benar. Kalau dalam proses demokrasi ini kami, Paket SALAM melakukan kesalahan dan kekeliruan tolong kami ditegur”, ungkapnya.
Di hadapan wartawan, Mon Odel juga menyampaikan kepada publik bahwa uang bukan satu-satunya syarat untuk maju melainkan kapasitas teruji, perjuangan yang tak kenal lelah. Pesan implisit tentunya agar masyarakat Lembata yang hebat-hebat bisa menggunakan momen Pilkada ini untuk memilih pemimpin karena integritas bukan karena bisnis pasar bebas.
Mon Odel anak desa, dibesarkan dari usaha orangtua menjual Jeruk Kedang kini siap berkompetisi dengan kekuatan kebersamaan bersama orang-orang kecil.
Bersama wakilnya Marsi Uak, anak tanah Lembata yang sangat santun dalam berkomunikasi, Mon Odel yakin, paket SALAM Menang dengan kekuatan bersama masyarakat bukan membeli suara lewat cara-cara instan, gelap dan kotor. Mari kita buktikan, Pilkada Lembata tanpa bisnis pasar bebas.
Kita berotonomi, artinya Lembata adalah milik kita, kitalah yang mengatur Lembata dalam semangat budaya, tegur-sapa, kesederhanaan dan merangkul semua untuk sama-sama melihat posisi tawar Lembata ke depan.
Ketua koalisi PKB-PDIP, Frans Limawai, dalam kesempatan itu mengatakan, hari ini koalisi dua partai besar ini sudah mengibarkan bendera untuk diperjuangkan. Pantang bagi pejuang untuk menurunkan bendera jika tidak meraih kemenangan.
Sementara itu, calon Bupati Simeon Lake Odel mengatakan, proses panjang mendapatkan SK dari DPP partai PDIP dan PKB menguras energi yang besar. Meski demikian pihaknya optimistis koalisi PKB dan PDIP yang pernah terjadi pada 5 tahun silam, akan berulang pada Pilkada tahun 2024 ini.
Paket Salam menjadi paket ke -lima yang mendaftar ke KPU Lembata.
Ada 6 paket calon Bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada Lembata 2024. Keenam bakal calon tersebut segera berangkat menuju Kupang untuk pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan 31 Agustus 2024.+++ sandro.wangak