suluhnusa.com– Kebiasaan warga China menyantap sup kelewawar diduga biang dari menyebarnya virus coronavirus (nCoV). Virus ini diduga berasal virus penyebab SARS. Diduga cara penularannya pun sama; ditularkan dari binatang ke manusia.
Menurut Reuters, sebelumnya virus corona jenis baru ini ditemukan berasal dari Wuhan. Dikatakan bahwa virus ini berasal dari pasar yang menjual satwa liar secara ilegal.
Temuan lainnya juga berspekukasi bahwa virus corona ini berasal dari ular. Dilansir CNA, Baru-baru ini peneliti juga menduga bahwa ular yang terinfeksi virus ini, makan kelelawar liar.
Dugaan ini juga diperkuat Gao Fu, direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Ia mengatakan bahwa virus baru ini hampir 70 persen mirip dengan virus SARS. Virus SARS ini ditemukan berasal dari kelelawar.
Dan untuk mengantisipasi penyebaran virus ini Pemerintah Kabupaten Lembata megingatkan kepada warga yang baru pulang dari luar negeri seperti China, Amerika Serikat, Tiongkok termasuk Malaysia dan Makau agar segera memeriksakan diri di rumah sakit.
Tiga buah Rumah sakit yang berada di dalam kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur, dipersiapkan Dinas Kesehatan kabupaten Lembata, guna mengantisipasi penanganan pasien suspect Corona di Lembata.
Ketiga RS tersebut adalah RSUD Lewoleba, RS Bukit dan RS St. Damian. Selain mempersiapkan RS rujukan bagi suspect Corona, Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya virus ini dan upaya warga untuk mengindari terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dr. Lusia Chandra, kepada wartawan, Senin (27/1/2020), menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan RS yang menjadi rujukan jika sesewaktu ditemukan adanya pasien suspect Corona.
Tiga buah Rumah sakit yang berada di dalam kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur, dipersiapkan Dinas Kesehatan kabupaten Lembata, guna mengantisipasi penanganan pasien suspect Corona di Lembata. Ketiga RS tersebut adalah RSUD Lewoleba, RS Bukit dan RS St. Damian. Selain mempersiapkan RS rujukan bagi suspect Corona, Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya virus ini dan upaya warga untuk mengindari terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dr. Lusia Chandra, kepada wartawan, Senin (27/1/2020), menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan RS yang menjadi rujukan jika sesewaktu ditemukan adanya pasien suspect Corona.
hosea