IMPLEMENTASI PENDEKATAN SELARAS PERKEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DI TK NEGERI 1 TITEHENA KABUPATEN FLORES TIMUR
Lambertini Hayon
TK NEGERI 1 TITEHENA
KABUPATEN FLORES TIMUR
ABSTRAK
Masa kanak- kanak awal merupakan masa emas perkembangan anak dimana potensi anak diyakini sangat luar biasa. Gambaran tentang potensi anak diketahui saat ini secara sederhana ditunjukkan dengan teridentifikasi beberapa ragam kecerdasan anak. Hurloek ( 1978 ) menyatakan bahwa terdapat enam tugas perkembangan pada masa kanak- kanak awal ini, namun yang paling sulit bagi anak adalah belajar berhubungan dan menyesuaikan diri secara emosional dengan orangtua, saudara- saudara kandung, dan orang lain. Hal ini berkaitan dengan ciri- ciri atau karakteristik anak yang bersangkutan.
Seorang guru anak usia dini sewajarnya memahami bahwa komponen peserta didik merupakan komponen terpenting dalam proses pembelajaran. Karena proses pembelajaran itu harus diciptakan atas dasar pemahaman tentang siapa dan bagaimana anak itu tumbuh dan berkembang.
Dengan kata lain kegiatan pembelajaran secara praktis dikembangkan oleh guru di TK dituntut untuk berorientasi pada perkembangan anak ( DAP ) secara tepat, merujuk pada pemahaman yang mendalam ( Filosofi ) tentang pentingnya mengaitkan pengetahuan mengenai perkembangan anak ke dalam setiap keputusan pengembangan program dan praktek pembelajaran.
Masa kanak- kanak awal merupakan masa emas perkembangan anak dimana potensi anak diyakini sangat luar biasa. Gambaran tentang potensi anak diketahui saat ini secara sederhana ditunjukkan dengan teridentifikasi beberapa ragam kecerdasan anak. Hurloek ( 1978 ) menyatakan bahwa terdapat enam tugas perkembangan pada masa kanak- kanak awal ini, namun yang paling sulit bagi anak adalah belajar berhubungan dan menyesuaikan diri secara emosional dengan orangtua, saudara- saudara kandung, dan orang lain. Hal ini berkaitan dengan ciri- ciri atau karakteristik anak yang bersangkutan.
Seorang guru anak usia dini sewajarnya memahami bahwa komponen peserta didik merupakan komponen terpenting dalam proses pembelajaran. Karena proses pembelajaran itu harus diciptakan atas dasar pemahaman tentang siapa dan bagaimana anak itu tumbuh dan berkembang.
Dengan kata lain kegiatan pembelajaran secara praktis dikembangkan oleh guru di TK dituntut untuk berorientasi pada perkembangan anak ( DAP ) secara tepat, merujuk pada pemahaman yang mendalam ( Filosofi ) tentang pentingnya mengaitkan pengetahuan mengenai perkembangan anak ke dalam setiap keputusan pengembangan program dan praktek pembelajaran.
Kesesuaian dengan masing-masing individu yaitu masing-masing anak merupakan indivudu khas dengan model dan periode perkembangan tersendiri dan kepribadian, gaya pembelajaran, dan latar belakang keluarga individu. Kurikulum dan interaksi orang dewasa dan anak-anak harus responsif terhadap berbagai perbedaan individu. Pembelajaran pada anak-anak usia dini merupakan hasil interaksi antara pemikiran dan pengalaman anak dengan materi, ide, dan orang lain. Pengalaman-pengalaman anak dengan materiharus sesuai dengan kemampuan perkembangan anak juga menantang kepentingan dan pemahaman anak.
Keyword: LAMBERTINI, HAYON, TK TITEHENA, IMPLEMENTASI, KETERAMPILAN, SOSIAL
DOWNLOAD :