suluhnusa.com_Mengapa guru harus menulis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ?
Demikian pertanyaan pembuka dari narasumber kegiatan Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKG) Anak Agung Dalem, Kepala SMAN 7 Denpasar yang dilaksanakan pada tanggal 8, 10 dan 11 Agustus 2015 di aula SMKN 5 Denpasar.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar ini menyasar seluruh guru sekolah dasar di Kota Denpasar yang berjumlah 1.131 orang . Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 450 orang guru setiap hari selama tiga hari berturut turut.
PTK harus dilakukan guru dengan tujuan mengubah pembelajaran ke arah yang lebih baik. Lebih lanjut Dalem mengatakan, PTK tidak perlu njlimet hingga susah dimengerti. PTK cukup yang sederhana asal memenuhi kriteria utama yaitu asli, hasil karya sendiri.
“Yang penting PTK itu harus asli, jangan menjiplak hasil karya orang lain. Usahakan judul menarik, innovatif dan berorientasi pada siswa,” ungkap Dalem.
Drs. A.A.Gede Wiratama,M.Ag Kepala Tendik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, dalam kesempatan ini juga mnjlaskan tentang Pengembangan Keprofesian Guru Berkelanjutan (PKG).
Hal ini berkaitan dengan masalah kenaikan pangkat guru. Menurut data yang ditmukan di lapangan, sejumlah kurang lebih 500 orang guru yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk naik pangkat, bahkan dari tahun 1999 dengan pangkat terakhir IV/a .
Menurutnya banyak guru kesulitan untuk naik pangkat ke IV/b sebab salah satu persyaratannya adalah membuat PTK.
Kemungkinan besar guru sudah memahami apa itu PTK, tapi banyak guru yang enggan untuk menulis. Alias terserang penyakit malas.
Workshop ini selain dimaksud untuk memberi sosialisasi kepada guru tentang persyaratan kenaikan pangkat pegawai negeri seperti tersebut dalam Permenpan 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Permen No 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungional Guru juga memotivasi guru agar mencapai pangkat puncak PNS yaitu golongan ruang IV/e
“Sampai saat ini hanya ada delapan guru yang sudah bisa mencapai pangkat IV/e yang setara dengan Jendral kalau dalam militer dan alah seorang diantaranya berasal dari daerah pedalaman Kalimantan. Sedangkan di Bali ada dua yaitu satu di Denpasar dan satu lagi di Singaraja”
Wiratama mengharapkan ada banyak guru lain yang akan menyusul untuk mencapai pangkat tertinggi dalam jajaran PNS tersebut. (luh dias)