SULUH NUSA, LEMBATA – MASYARAKAT di Dusun Lewokurang, Desa Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Lembata darurat air bersih.
Kondisi ini dipicu jalan yang menjadi satu satunya akses utama ke Dusun tersebut putus total lantaran hujan deras yang turun di wilayah tersebut sejak, 20 Oktober 2024.
Anggota DPRD Lembata, Fraksi Partai Nasdem, John Batafor mendesak pemerintah daerah kabupaten Lembata untuk segera mengatasi kebutuhan darurat air bersih di Dusun Lewokurang.
“Kebutuhan masyarakat untuk air bersih terhalang. Ini kondisi darurat. Karena hanya satu satunya jalan utama ini yg digunakan mobil tangki untuk angkut air bersih dari mata air ke Dusun Lewokurang”, ungkap Batafor saat menghubungi SuluhNusa.com dari lokasi bencana, Desa Nubahaeraka, 22 Oktober 2024.
John Batafor yang tiba di lokasi kejadian sejak Pkl. 07.00 wita itu bersama masyarakat mengukur untuk memastikan panjang jalan yang mengalami kerusakan.
“Saya dengan masyarakat ukur jalan yang rusak sepanjang 100 meter dan kedalaman 3 meter”, tegasnya.
Menurut Batafor, jalan putus sepanjang 100 meter mengakibatkan mobil tangki yang selama ini mengangkut air ke Dusun Lewokurang terhalang.
“Jadi tanpa jalan ini maka masyarakat tdk bisa konsumsi air. Sementara kebutuhan air bersih setiap saa. Dan ini darurat sekali. Jadi saya harus desak Pemda untuk gunakan dana darurat itu dalam waktu satu atau dua hari ini bila perlu besok langsung kerjakan perbaikan jalan, meski kualitas jalannya kategori darurat, tidak apa intinya akses kebutuhan dasar masyarakat harus lancar. Nanti jalan permanen itu di tahun berikut bulan Januari tidak apa”, ungkap Batafor.
Ia meminta pemda untuk serius menyikapi kondisi ini sekaligus mitigasi karena kita sedang memasuki musim penghujan.
“Namanya akses kebutuhan dasar manusia seperti air dan makan minum itu tidak bisa tunda, setiap saat , detik menit dibutuhkan, jadi wajib Dan harus diurus.”tehas Batafor.
Sebelumnya diberitakan musibah tanah longsor dan banjir bandag menimpah Dusun Lewokurang, Desa Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 21 Oktober 2024.
Bukan hanya tanah longsor dan talud jebol tetapi jalan yang menghubungkan Dusun Waiwejak ke Dusun Lewokurang sepanjang 5 Kilometer ambruk sepanjang kurang lebih 50-100 meter dengan terusan sedalam 3 meter.
Kejadian ini dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama dua hari berturut turut sejak 20-21 Oktober 2024. +++Sandro.wangak