Hujan Deras di Atadei, Jalan Lewokurang – Waiwejak Putus Total

Beranda » Humaniora » Hujan Deras di Atadei, Jalan Lewokurang – Waiwejak Putus Total



SULUH NUSA, LEMBATA – MUSIBAH tanah longsor dan banjir bandag menimpah Dusun Lewokurang, Desa Nubahaeraka, Kecamatan  Atadei, Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 21 Oktober 2024.

Bukan hanya tanah longsor dan talud jebol tetapi jalan yang menghubungkan Dusun Waiwejak ke Dusun Lewokurang sepanjang 5 Kilometer ambruk sepanjang kurang lebih 50-100 meter dengan terusan sedalam 3 meter.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah atadeinsejak 20 Orkober 2024 sampai 21 Oktober 2024 pagi mengakibatkan tanah longsor, talud jebol, rumah digenangi air dan jalan penghubung putus total.

Hal ini disampaikan Lukas Lolik Luon kepada SuluhNusa.Com, 21 Oktober 2024 terkait kondisi 22 Kepala Keluarga di Dusun Lewokurang, Desa Nubahaeraka yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

“Hujan yang turun selama dua hari ini dengan intensitas deras sehingga rumah warga tergenang banjir karena talud jebol. Hujan sejak malam sehingga warga tidak bisa keluar rumah. Saat pagi hari 21 Oktober 2024 baru warga tahu bahwa ternyata jalan dari waiwejak ke Dusun Lewokurang putus total”, tutur Luon.

Akibatnya, warga kesulitan untuk beraktivitas keluar Dusun termasuk siswa Sekolah Dasar, jalan yang putus itu merupakan satu satunya akses kelaur masuk Lewokurang ke Waiwejak.

Menurut Luon, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Sampai berita ini ditulis 22 Kepala Keluarga di Dusun Lewokurang, Desa Nubahaeraka masih terisolir termasuk aktivitas siswa Sekolah Dasar. Luon berharap bantuan Pemerintah Kabupaten Lembata untuk membantu warga Dusun Lewokurang.



Belakang BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk Dasarian II Oktober 2024 pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan; Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah; Awas: Jawa Barat.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian II Oktober 2024 pada klasifikasi: Waspada: Tidak ada; Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan; Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku.

Analisis Curah Hujan Dasarian I Oktober 2024: Curah hujan pada Dasarian I Oktober 2024 bervariasi dari kriteria rendah (12%), menengah (75%) dan tinggi-sangat tinggi (13%). Sifat hujan pada Dasarian I Oktober 2024 bervariasi Bawah Normal (24%), Normal (28%) dan Atas Normal (48%).

Dilansir laman resmi BMKG analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian I Oktober 2024: Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 21% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Bengkulu, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.+++sandro.wangak


Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *