SULUH NUSA, KUPANG – KOTA Kupang ibukota Provinsi NTT sejauh ini belum memiliki peta pengembangan literasi yang berbasis masyarakat. Padahal Kota Kupang sebagai pusat pemerintahan dan pusat pendidikan di NTT mesti menjadi contoh dalam pengembangan literasi. Roadmap literasi Kota Kupang sekalipun terlambat lebih baik dari pada tidak ada sama sekali menuju generasi emas Kota Kupang 2045.
Menurut rencana pekan depan Forum Komunikasi Taman Baca Masyarakat (FKTBM) Propinsi NTT bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang akan menggelar Forum Grup Diskusi dalam rangka membahas Road Map Literasi (rute jalan Literasi) yang telah disusun oleh sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi TBM NTT.
Tujuannya untuk mendapatkan masukan melengkapi road map yang ada sebelum diserahkan kepada Pemerintah Kota Kupang sebagai sebuah dokumen.
Ketua Forum Komunikasi Taman Baca Masyarakat (FKTBM) Propinsi NTT Polikarpus Do, Senin, 11 Juli 2023 di kantornya mengatakan, kehadiran Forum Komunikasi TBM, baik di Propinsi maupun di Kab/ Kota sebagai mitra untuk membantu pemerintah dalam menghadirkan manusia Literat dan pembelajar di tanah air secara umum dan khususnya di derah-daerah.
“Guna mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sebuah peta jalan atau Road Map Literasi dalam memudahkan sebuah program,” kata Polikarpus.
Karena itu menurutnya Pihak FKTBM bersama pemerintah kota kupang berkolaborasi untuk mewujudkan Masyarakat dan generasi Emas Kota Kupang 2045.
Kota kupang sebagai ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur yang mana merupakan Barometer kualitas SDM di NTT.
Lebih lanjut menurut PNS aktif di Pemkot Kupang dan mantan frater tersebut Road Map atau Peta Jalan Literasi yang akan disusun sebagai pedomaan pelaksaan gerakan literasi Kota Kupang agar dapat terukur dan apa yang menjadi goal dapat tercapai.
“Kita harap akan mengundang juga Bunda PAUD dan Bunda Litarasi NTT Nyonya Julie Laiskodat untuk dapat memberikan pandangan dan membuka kegiatan itu,”jelasnya.
Sementara itu Pengelolah Taman Baca Masyarakat Gading Taruna (TBM GT) Goris Takene,SE saat dimintai pendapatnya secara terpisah mengatakan Road map merupakan sebuah dokumen yang berisi petunjuk rinci dari suatu program.
“Nah bagimana kita membuat sebuah program kalau saja kita tidak memiliki peta jalan, karena itu bagi saya tidak saja pemerintah tetapi lembaga manapun dalam pelaksanaan sebuah program memerlukan dokumen ini agar segala kegiatan atau programnya dapat berjalan dengan tepat dan efektif,” tandas Takene.
Menurut rencana FTBM dan Pemkot Kupang akan menggelar FGD guna membahas Road Map Litarasi Kota Kupang itu pekan depan 18-19 Juli 2023 akan dihadiri dan buka oleh Bunda Baca NTT Nyonya Julie Laiskodat.+++goe/maxi/sandrowangak