Suluh Nusa, Lembata – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi 4 April 2021, membawa dampak keruskan rumah dan fasilitasn umum, korban jiwa termasuk kehilangan kesempatan bagi anak anak sekolah untuk mengenyam pendidikan. Tak pelak banyak dokumen dan surat surat penting juga raib terbawa banjir dan tertimbun longsoran.
Peristiwa ini mendatangkan empati semua pihak termasuk pemerintah pusat. Presiden Jokowi pun datang berkunjung di hari kelima, 9 April 2021, pasca kejadian. Kepedulian ini juga datang dari Kepala sekolah dan guru SMAN 1 Ile Ape.
Di hadapan Orang Tua / wali siswa saat menyalurkan bantuan bagi siswa / i korban bencana banjir bandang Kepala SMAN 1 Ile Ape Aloysius Aba, S. Pd menyampaikan rasa duka mendalam dan rasa prihatin karena sampai saat ini masih terdapat beberapa korban yang belum ditemukan.
“Terdata 37 siswa SMAN I Ile Ape yang menjadi korban keganasan banjir bandang Minggu, 04 April 2021 kemarin,” tutur Aba Halimaking
Untuk meringankan beban para korban, 9 April 2021, civitas akademi SMAN I Ile Ape, menyerahkan bingkisan kepada 37 siswa korban banjir bandang. Saat menyambangi siswa atas nama Hendrikus Ero, beliau menyatakan rasa duka cita terdalam dari keluarga besar SMANSA Ile Ape.
“Kami tidak mampu melukiskan kata kata indah untuk menghibur kelurga karena kepedihan ini nyata menggerogoti jiwa nan lara. Bagaimana tidak, siswa ini kehilangan Ibu yang menjadi satu-satunya penopang hidup keluarga. Lembaga akan membebaskan semua biaya Pendidikan dan menyiapkan seragam sekolah bagi siswa yang terdampak. Mereka ini praktis menjadi yatim, ada juga yatim piatu Dan bahkan tidak memiliki rumah sebagai tempat tinggal,” ungkap Aba. (r.b/weeklyline media network)