MEDIA WLN – Layaknya pohon besar, dia tidak akan berguna sebagai pelindung tumbuhan di sekitarnya apabila dia hanya mampu tumbuh tanpa membekali diri dengan karakter dan ilmu pengetahuan, dan jangan sampai kita dikuasai oleh teknologi.
Bunda PAUD Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendidik generasi muda dengan baik dan seksama, khususnya pada penanaman budi pekerti dan etika sejak dini.
Hal ini ditekankan Ny Putri Koster mengingat generasi yang tumbuh dengan baik akan terlihat dari penanaman pondasi pendidikan yang didapat sejak kecil.
“Guru PAUD dan TK memiliki tugas dalam mendidik karakter dan budi pekerti usia dini. Selain itu, mereka juga harus mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi,” Ungkap Bunda Putri, saat membuka seminar online pada serangkaian peringatan HUT IGTKI ke-70, di mini studio Disdikpora Provinsi Bali, Senin, 18 Mei 2020.
Lanjutnya, diharapkan agar pendidikan terhadap anak-anak generasi Z dilakukan dengan menjadi teman sekaligus pendidik karakter yang berlandasan budi pekerti, supaya pendidikan yang dimiliki nantinya akan berguna untuk bangsa dan negaranya.
Dengan adanya perkembangan teknologi, mampu membuat anak-anak makin pintar. Namun bila tidak dididik budi pekertinya, maka mereka tumbuh tidak dengan rasa hormat terhadap catur gurunya (guru rupaka/ orangtua, guru pengajian/ guru di sekolah, guru wisesa/ pemerintah dan swadiaya/ sang pencipta).
Karenanya penting agar diajarkan pendidikan karakter yang berkepribadian kuat ditanamkan sejak dini oleh para guru PAUD dan TK. Di sinilah peran guru untuk menanamkan kemampuan memilah bagi generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam hal buruk yang menjatuhkan masa depannya.
“Layaknya pohon besar, dia tidak akan berguna sebagai pelindung tumbuhan di sekitarnya apabila dia hanya mampu tumbuh tanpa membekali diri dengan karakter dan ilmu pengetahuan, dan jangan sampai kita dikuasai oleh teknologi,” ujar Ny Putri Koster.
Sedangkan jika guru PAUD dan taman kanak-kanak mampu menanamkan pondasi pendidikan karakter dan budi pekerti dengan baik, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang penuh rasa tanggung jawab, penuh simpati dan empati serta rasa sayang terhadap sesamanya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhamad Hasbi mengatakan, agar pendidikan usia dini lebih menekankan pada penanaman budi pekerti dan karakter untuk menonjolkan kepribadian pada anak-anak.
“Dengan demikian di usia mudanya, mereka siap untuk bersaing tidak hanya mengandalkan kepintaran otak dan teknologi saja, namun mereka memiliki kelebihan dalam membangun relasi melalui kepedulian yang kuat terhadap sesama,” ucapnya.
Seminar online ini dihadiri juga oleh Ketua IGTKI Provinsi Bali Tjok Istri Mas Minggu Wathini, Kepala Dinas Dikpora Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa dan Ketua PGRI Provinsi Bali I Komang Arta Saputra.
A.P/luhdias