suluhnusa.com – Ditengah usaha pemerintah semua tingkatan untuk mencegah dan memerangi pandemi covid-19, pemerintah Kecamatan Ile Ape Timur, juga sedang berusaha untuk mengatasi gagal panen yang terjadi di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Camat Ile Ape Timur, Yos Raya Langoday, di hadapan Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur sebelum melakukan pelantikan pejabat kepala desa dan BPD beberapa desa di Lamaau, 22 April 2020.
Raya Langoday menjelaskan, dirinya bersama forkompicam Ile Ape Timur dalam rapat koordinasi dan evaluasi menyimpulkan Kecamatan Ile Ape Timur yang terdiri dari 9 Desa, mengalami 85 persen gagal panen.
Sembilan Desa tersebut adalah Todanara, Jontona, Lamawolo, Lamatokan, Baolaliduli, Lamaau, Aulesa, Waimatan dan Lamagute.
“Gagal panen di Ile Ape Timur diakibatkan karena Kekeringan dengan serangan hama 85 persen gagal panen. Ada juga tanaman gagal tumbuh bukan karena gagal panen juga bukan karena serangan hama, tetapi gagal tumbuh. Sedang dievaluasi dan dianalisa. Hal ini dapat mengakibatkan kelaparan,” ungkap Raya Langoday.
Dalam kesempatan tersebut, Raya Langoday juga mengungkapkan, dalam rangka mencegah dan penanganan Covid-19, dibangun 15 pos jaga yang tersebar di sembilan desa ditambah 1 pos jaga ditingkat kecamatan sehingga menjadi 16 pos jaga.
“Dengan jumlah los jaga tersebut Ile Ape Timur sangat siap dalam mencegah dan menangani Covid 19,” ungkap Raya Langoday.
Raya Langoday mengungkapkan 16 pelaku perjalanan dan 6 ODP sudah berakhir masa karantina.
“Dan sejak tanggal 31 Maret sampai dengan saat ini blm ada pelaku perjalanan yang masuk ke ile ape timur,” tutur Raya Langoday.***
sandro wangak