suluhnusa.com – Senareke Lewopulo. Terimakasih Lewopulo. Demikian ungkapan Ketua Panitia Witihama Youth Day II – Pekan OMK se Paroki Witihama, Bone Wadan, Minggu, 7 Juli 2019.
Keputusan Pengurus OMK Witihama yang memilih Lewopulo sebagai tuan rumah Witihama Youth Day II membawa berkah tersendiri. Mayoritas warga Lewopulo yang beragama Islam menjadikan kegiatan OMK dipandang sebagai bagian dari merajut toleransi.
Ketua OMK Paroki Witihama, Emanuel Ola Masan Lamabelawa, dalam sambutannya mengatakan kegiatan WYD II di Lewopulo adalah kegiatan yang spektakuler.
Alasannya adalah, partisipasi peserta demikian banyak dan keterlibatan panitia lokal yang melibatkan remaja masjid Lewopulo.
Mengangkat tema Militansi OMK Merawat Nilai Nilai Budaya Dalam Terang Kristiani.
Salah satu narasumber dari Agupena Flores Timur, Amber Kabelen menulis 365 Orang Muda Katolik Paroki Witihama Mengikuti Witihama Youth Day II.
Saat suara adzan maghrib menyapa masyarakat Desa Lewopulo. Kidung agung melantun santun dari altar perayaan ekaristi di lapangan sepak bola, Desa Lewopulo. Seorang lelaki tua yang mengenakan peci, beranjak dari kerumunan orang di lapangan sepak bola. Dan mencari letak suara adzan. Seperti aku dan bayangan yg selalu intim, suara teduh Adzan dan kidung agung saling menyertai menuju gerbang malam.
365 OMK Paroki Witihama dan para undangan memadati lapangan sepak bola Desa Lewopulo. Turut hadir pula umat muslim Desa Lewopulo. Kisaran 500 orang mengikuti perayaan ekaristi sekaligus pembukaan oleh Camat Witihama dalam rangkaian kegiatan Witihama Youth Day II di Desa Lewopulo (3-7 Juli)
Dalam khotbahnya, Pastor Paroki, Romo Amatus menyampaikan bahwa orang muda adalah batu penjuru yang (mungkin)sering diabaikan di masyarakat dengan stigma negatif. Pada momentum ini orang muda Witihama berkesempatan saling belajar dari keberbedaan antar teman dari stasi lain untuk memperkaya diri mengukir masa depan gereja dan lewo tana. Dari pinggiran Adonara, kita menjahit keberbedaan yang indah untuk Adonara, Flores Timur, NTT, Indonesia, himbau Romo Amatus.
Dingin semakin tebal. Namun keterlibatan umat muslim Lewopulo dalam acara Witihama Youth Day II melebihi tebalnya dingin malam ini. Dingin boleh menipis manakala musim berganti. Namun keindahan toleransi ini tak akan lekang oleh waktu. Dan selalu menghangatkan jiwa dan batin masyarakat Witihama.
“Saya bersama dua orang muda Kaka Azam Putra Lewokeda dan Ama Sandro Sandro Balawangak meninggalkan lokasi kegiatan dikawani dingin yang dibalut keindahan keberbedaan. Kami bukan anggota OMK Paroki Witihama. Namun setidaknya kami juga masih muda, bukan?” tulis Amber Kabelen. Senareke Lewopulo
Andre B