Karena lokasi sekolah baru ini berdekatan dengan aliran sungai dan rawan banjir serta longsor maka bersama siswa digelar aksi sosial gerakan sadar mencintai lingkungan.
suluhnusa.com – Memperingat Hari Pendidikan Nasional (HARDIKAS,setiap 2 Mei tahun ini di SMAN 1 Adonara Tengah terjadi di halaman sekolah.
Apel berlangsung hari Kamis sekitar pukul 10.00 pagi. Walau dalam kondisi hujan namun tidak menyurutkan semagat para guru dan siswa untuk melaksanakan apel.
Thomas Ara Kian Boli Wakasek Kurikulum dan juga Koordinator Kegiatan menyampaikan bahwa untuk tahun ini Sekolah mengemas kegiatan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Karena lokasi sekolah baru ini berdekatan dengan aliran sungai dan rawan banjir serta longsor maka bersama siswa digelar aksi sosial gerakan sadar mencintai lingkungan.
Dalam tema besar yang di usung “MERAWAT ALAM, MENCINTAI LINGKUNGAN,MEMAJUKAN PENDIDIKAN” cukup menyita perhatian kita semua tentang betapa pentingnya kita membangun kesadaran akan lingkungan pendidikan di wilayah kita.
Kegiatan penanaman di lakukan setelah apel pagi semua siswa bersama Kepala Sekolah dan para guru menuju ke lokasi sekitar 100 meter dari gedung sekolah.
Sebelum berlangsung Kepala SMAN 1 Adonara Tengah Maximus Mamung Gesi menyampaikan arahan dalam sebelum kegiatan berlangsung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak kita semua mencintai lingkungan sekolah apalagi lokasi kita dekat dengan sungai dan ini bisa berdampak pada erosi dan bahkan longsor karena kondisi sungai cukup dalam. Melatih kita untuk bekerja sama dalam segala hal demi penerapan K13 sehingga ada kesadaran dan prinsip dalam diri kita tentang kembali merawat alam untuk generasi ke depannya,” Kata Maksi
Thomas Ara menambahkan Aksi Tanam Pohon ini diberi nama “Pohon Hardiknas”yang terdiri dari beberapa jenis anakan seperti Mahoni, Jati dan buahan nangka untuk mengenang para pahlawan pendidikan sehingga pemerintah secepatnya memperhatikan lingkungan sekolah ini.
Untuk diketahui sekolah ini baru berdiri 5 tahun berjalan dengan fasilitas yang masih minim untuk kelancaran proses belajar mengajar. Kurangnya sarana prasarana bagi guru kampung tidak menjadi penghalang untuk mematahkan semangat
Walaupun rata rata 26 guru honor komite dengan upah yang kurang layak namun para guru tangguh dan kreatif untuk memajukan pendidikan khususnya wilayah kecamatan adonara tengah” Tambah Thomas Ara. ***
t.wollor