suluhnusa.com – Dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018 atau International Day Of People With Disability yang jatuh setiap 3 Desember, Forum Peduli Kesejahteraan Difabel dan Keluarga (FPKDK) Kabupaten Lembata Gelar aneka kegiatan bertempat di halaman Gereja Kristus Raja Wangatoa Senin (3/12/2018).
Ketua FPKDK Lembata Katarina Veronika Monu Mudapue, Ketika dimintai keterangan menyebutkan di tahun 2017 terdata 1.448 dan saat ini 2000 an difabel di Kabupaten Lembata. Dia mengingatkan difabel bukan disabilitas, bukan orang yang tidak mampu tetapi orang yang memiliki kemampuan khusus. Karena itu mereka memiliki hak yang sama layaknya di tengah kehidupan.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan, Fince Bataona mengungkapkan Peringatan Hari disabilitas internasional ini, dirayakan untuk menyataan kesetaraan sebagai momentum untuk bekerja dan berjalan bersama.
“Kegiatan ini juga untuk mewujudkan Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas, dengan membantu mereka mewujudkan pemenuhan hak-haknya yang setara dan adil,” ungkap Fince Bataona.
Lebih jauh Fince juga menegaskan di tengah masyarakat difabel sering dinomorduakan, dikucilkan dari pergaulan bahkan tidak jarang dijadikan obyek seks.
“Pada hari Sabilitas tahun ini kita mengajak mereka semua bergabung dalam forum agar menjadi wadah untuk aspirasi mereka sekaligus rumah bersama dimana mereka bisa mengaktualisasikan potensi diri dan bergerak menuju kemandiriannya dalam segala aspek kehidupan. “Forum ini menjadi lembaga inklusif yang responsif pada kebutuhan difabel,” ujar wartawati Senior juga penulis Novel Lamafa asal yang berdomisili di Lewoleba ini.
Deken Lembata Rm. Sinyo Da Gomez menekankan Perlu adanya pengembangan pastoral difabel yang menggambarkan semangat inklusifitas dalam rangka mewujudkan pemenuhan hak penyandang disabilitas Lembata untuk hidup setara dan mampu berpartisipasi secara aktif sebagai agen pembangunan.
“Hari Disabilitas Internasional ini, merupakan peneguhan komitmen seluruh bangsa untuk membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas yang tidak boleh tertinggal dalam proses pembangunan,” tambahnya, tegasnya.
Acara memperingati HDI 2018 ini, FPKDK bersama dengan Forum PRB, LSM HI, CIS Timor, SLB Lewoleba, Beberapa SKPD Terkait dan para relawan difabel.
Untuk diketahui Hari disabilitas tersebut diisi aneka kegiatan. Diantaranya, pemeriksaan kesehatan gratis, talk show, pameran hasil karya difabel, pentas seni tari, pantomim dan pentas musik.
sultan ali geroda