suluhnusa.com – Siswa – siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lewolema, Senin, 14 Agustus 2017 silam, mengkampanyekan Gerakan Literasi dengan membagikan buku bacaan untuk anak anak di sepanjang rute karnaval mulai dari halaman Kantor Lurah Larantuka hingga berakhir di halaman Rumah Jabatan Bupati Flores Timur (Flotim).
Didampingi Bapak Ibu Guru, siswa mendesain sebuah pondok di atas mobil Pick Up. Di bagian depan tertulis “Pondok Baca SMPN 1 Lewolema”.
Di dalam pondok tersebut disiapkan rak buku dan meja. Pada rak buku disusun beberapa buku, dan di meja diletahkan buku, koran dan majalah. Sementara di bagian atas kiri kanan digantung koran, dan majalah. Sebagian siswa dalam posisi duduk melingkari meja sambil membaca, berdiskusi, diselingi pembacaan puisi dan berita serta cerpen melalui pengeras suara.
Di samping mobil, beberapa anak berjalan kaki, dengan sigap membagikan buku bacaan ringan berupa kartun, dogeng, cerita anak, dan lain- lain. Sasaran pembagian buku, untuk anak – anak yang ditemui di pinggir kiri kanan jalan sepanjang rute karnaval. Anak anak antusias menerima buku yang dibagikan.
Anak anak nampak gembira menerima buku sambil membuka dan melihat gambar. Sebagian langsung membaca. Anak balita yang belum membacapun mendapatkan kebagian buku sekedar untuk melihat gambar. Awalnya hanya anak – anak, namun beberapa orang tua yang meminta, kepada mereka juga diberikan buku.
Lita, Elsa, Jovan, Fila, Devi, Jeri, Ayu Ruron, Ayu Lebuan, siswa SMPN 1 Lewolema secara bergantian membagikan buku, membacakan puisi, dan cerpen, sebagai bentuk kampanye gerakan literasi di Flores Timur.
Tiba di halaman Rumah Jabatan Bupati Flores Timur, dua siswa yakni Lita Ruron dan Devi Lebuan keluar dari barisan dan menyambangi Bupati Flores Timur yang didampingi Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, Ketua DPRD Flores Timur, Yoseph Sani Bethan dan segenap Muspida Flores Timur.
Diva siswa kelas VII b ini kemudian melakukan wawancara kepada Bupati Flotim “Selamat sore Bapak Bupati Flores Timur, maaf kami menganggu. Kami dari siswa SMPN 1 Lewolema. Sore ini kami tergabung dalam barisan Literasi. Kami mau mewawancari bapak. Apa pendapat bapak terkait gerakan literasi di Flores Timur, dan apa pesan bapak untuk kami generasi Flotim? Dua pertanyaan ini langsung dijawab oleh Bupati Flores Timur. Pertama terkait gerakan literasi Flores Timur, menurut Bupati, gerakan literasi harus terus digerakan dan pada waktunya Flores Timur akan dideklarasikan sebagai Kabupaten Literasi.
“Tentang gerakan literasi di Kabupaten Flores Timur, terus digerakan, dan pada waktunya kita akan mendeklarasikan Kabupaten Flores Timur sebagai Kabupaten Literasi. Pesan saya untuk anak – anak muda Flores Timur terkhususnya anak sekolah, giatlah belajar untuk meraih cita – cita dan berdaya guna untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan di Flores Timur,”kata Bupati.
Solirus Soda, Kepala SMPN 1 Lewolema memberi apresiasi atas kreasi anak – anak bersama guru dalam menyukseskan kampanye literasi pada karnaval 2017. Bagi Kepala sekolah, anak – anak mesti diberi ruang kreasi seluas- luasnya hingga mereka mampu berekspresi. “Sebagai kepala sekolah, kami memberi apresiasi atas kreativitas anak – anak dan guru dalam menyukseskan kampanye literasi pada karnaval 2017. Anak – anak mesti diberi ruang kreasi yang luas agar mereka mampu berekspresi. Tentang gerakan literasi, di SMPN 1 Lewolema sudah menjalankan dengan kegiatan sabtu membaca, pelatihan jurnalistik, pembuatan majalah dinding sekolah, buletin sekolah,dan lain- lain. Gerakan literasi jika serius dijalankan, akan membawah dampak positif dalam pembentukan karakter anak, seiring dengan pesatnya pengaruh informasi dan teknologi saat ini,’kata Solirus.
[maksimus masan kian]