suluhnusa.com – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli memberikan apresiasi khusus untuk Mahasiswa Angkatan Muda (AMA – Kupang) atas dedikasi dan kontribusi untuk Lewotana Adonara dengan mendirikan sebuah Pondok Baca Lamahelan di Desa Helan Langowuyo Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
Agus Boli saat memberikan sambutan sebelum meresmikan Pondok Baca Lamahelan, Sabtu, 12 Agustus 2017 mengatakan, semua niat baik akan sukses direalisasikan melalui bantuan Tuhan Yang Maha Esa (TYME) dan lindungan leluhur lewotana Lamaholot.
“Kami memberikan apresiasi kepada Mahasiswa Angkatan Muda Adonara(AMA- Kupang) yang mendedikasikan dirinya, berkontribusi untuk kemajuan lewotana dengan satu gagasan dan konsep berlian yakni mendirikan pondok baca. AMA Kupang telah mencoba dan berani melakukan hal baru yang luar biasa dan mampu menginspirasi orang lain,”kata Agus
Wakil Bupati Flotim yang juga adalah Alumni AMA- Kupang ini mengatakan, untuk berproses di sebuah organisasi, pada akhirnya banyak yang dipilih tetapi sedikit yang dipangggil.
Di saat AMA- Kupang berkorban secara swadaya bekerja sama dengan warga mendirikan pondok baca sebagai kado liburannya, tidak sedikit pula mahasiswa yang saat ini menghabiskan waktunya di pantai, menghabiskan kesenangan pribadi.
Bagi Agus Boli, organisasi sesungguhnya wadah yang tepat untuk belajar dan berproses menjadi seorang pemimpin masa depan.
“Mulailah belajar memimpin dari organisasi mahasiswa dan terlibat dalam kegiatan – kegiatan sosial. Banyak pejabat yang hari ini menduduki jabatan strategis adalah buah dari pelibatannya di sebuah organisasi. Organisasi membuka ruang belajar untuk menjadi seorang pemimpin. Seorang kader, mestinya terus belajar dan bergumul dalam kegiatan – kegiatan sosial. Digenerasi ini, AMA – Kupang telah mencatatkan sejarah. Benar bahwa masing – masing generasi dengan catatan sejarahnya. Profisiat dan teruslah belajar untuk berkarya,’kata Agus.
Ketua Umum AMA- Kupang, Paskalis Eba Pure pada kesempatan itu mengatakan, AMA- Kupang dalam keadaan yang serba terbatas mencoba mengaplikasikan konsep dan gagasan yang selama ini ada dalam pikiran mereka.
“Pada kesempatan liburan kali ini, kami coba melepaskan segala kesenangan personal, kami coba untuk membangun komunikasi dengan pihak terkait, kami coba menggunakan keterampilan kami, yang pada akhirnya mampu mendirikan sebuah Pondok Baca di Desa Helan Langowuyo. Ini karya kami yang sederhana. Untuk sebuah gerakan sosial, tentu butuh dukungan dan kerja sama dari berbagai elemen untuk menyukseskan sebuah rencana. Kami tetap belajar dan terus berproses, berbuat lebih baik untuk Tanah Tadon Adonara yang sama – saa kita cintai ini,” kata Paskalis.***
[maksimus masan kian]