suluhnusa.com – Gubernur NTT. Drs.Frans Lebu Raya sungguh mengajak seluruh masyarakat Lembata menjadi tuan rumah Hari Nusantara yang ramah dan santum sebagaimana tata krama dan adat budaya kelamaholotan kita.
Saat ini juga bertepatan dengan hari kesetiakawan sosial hendaknya menggugah hati nurani kita untuk merasa solider dan setia kawan dengan sesama manusia yang diwujudkan dalam pemberian bantuan sosial.
Gubernur Lebu Raya mengatakan hal itu ketika membuka kegiatan hari kesetiakawanan sosial, Senin, 5 Desember 2016 di halaman Ex Kantor Bupati Lembata. di Lewoleba.
Gubernur didampungi Penjabat Bupati Lembata. Drs. Pieter Manuk, Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Brigadir Jenderal Heri Wiranto, DanLanud Eltari Kuoang. Kol. Jerry S. Koloay, Kadis Sosial NTT, Wilem Foni.
Hadir juga Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kepala SKPD dan undangan lainnya.
Lebu Raya tak hentinya mengajak seluruh masyarakat Lembata untuk menerima tamu dengan sebaik-baiknya sehingga menimbulkan kesan simpatik yang didukung dengan berbagai potensi keindahan bawah laut Lembata, tradisi penangkapanikan Paus secara tradisional dan aneka potensi wisata menarik lainnya yang menggugah orang kembali berwisata lagi di Bumi Lembata.
Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Lembata berdoa agar Presiden RI, Bapak Joko Widodo berkenan menghadiri acara puncak Harnus di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT yang begitu dirindukan masyarakat. Lembata jadi tuan rumah Harnus, patut disyukuri karena bakal menjadi momentum percepatan pembangunan di bumi Lembata.
Para menteri diyakini akan komitmen membangun Lembata sesuai dengan bidang tugasnya. Kita tahu Lembata dengan infrastruktur masih sangat terbatas.
Landasan Bandara Wuno Pito hanya mengandalkan dua pesawat, Susi Air dan Trans Nusa. Sementara tamu yang datang ke Lembata bisa mencapai 5000 orang.
Yang pasti frekuensi penerbangan ditambah. Ke depan, Bandara Wuno Pito pasti diperpanjang karena Menteri Perhubungan RI nanti melihat sendiri kondisi kita.
Menurut Gubernur NTT, sejak tahun lalu pihaknya menetapkan Lembata jadi tuan rumah Harnus. Momentum ini harus ditangkap sebagai peluang percepatan pembangunan.
Karena itu, masyarakat harus berbangga jadi tuan rumah yang baik, ramah dan simpati. Buatlah kesan agar tamu yang datang ini, suatu waktu akan kembali berwisata di Bumi Lembata karena kaya potensi pariwisata. (sandrowangak)