suluhnusa.com_Ditemui di bilangan SMAN Lurasik, Febrianti Bukifan (17) atau Feni begitu disapa terlihat begitu tenang dangan sedikit senyum yang menghiasi wajah polosnya.
Bersama guru pendampingnya Marsel Areu dan Kepala SMAN Lurasik Lurasik,Beni Amleni, Feni menuturkan perjalanan panjangnya untuk mewakili sekian ribu siswa SMA/K di NTT untuk tampil di Bogor dalam kompetisis lomba esai yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pendidikan dan beberapa BUMN di Jakarta.
Pekan depan, Feni akan didampingin pihak Dinas PPO Provinsi NTT untuk berangkat mewakili NTT dalam kompetisi Esai tingkat Nasional di Bogor. Gadis belia kelahiran Lurasik 17 tahun silam mengatakan dirinya sangat tertarik dan berminat dengan dunia tullis menulis sejak masih di bangku Sekolah Dasar.
“Sejak SD, saya sudah suka menulis. Waktu itu saya mulai tertarik untuk menulis puisi dan sejak masuk di SMAN Lurasik, saya bergabung dengan kelompok belajar menulis kreatif. Saya sangat berterima kasih kepada bapak ibu guru di SMAN Lurasik karena sudah menyediakan wadah bagi kami untuk belajar mengembangkan diri dalam bidang menulis” pungkas Feny.
Terpilih mewakili NTT di level Nasional, bukan proses yang mudah. Gadis belia yang kini duduk di kelas XII juruan IPA ini harus berjuang untuk menyisihkan banyak peserta baik saat lomba antar sekolah di masing-masing Kabupaten, dan saat lomab esay antar kabupaten di tingkat Propinsi NTT.
Perempuan belia dengan sedertan prestasi menulis ini mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang berusaha untuk membukukan puisi-puisi hasil gubahan selama ini.
Selain terpilih mewakili NTT, Feny pernah menjuarai lomba menullis anatar SMA-K di TTU dan pada bulan Juni lalu, Feny berhasil menyabet juara satu dalam lomba debat antar SMA-K se-Kabupaten TTU.
“Tujuan lomba menulis esay ini adalah untuk membiasakan siswa agar belajar mengenal budaya dan pariwisata serta memperkenalkan potensi daerahnya bagi remaja di daerah lain saat kegiatan di Bogor nanti. Kita harapkan, Feni bisa tampil maksimal dalam ajang ini sehingga NTT makin dikenal luas. Kesempatan ini merupakan sebuah peluang bagi kita untuk menunjukan kemampuan dan potensi yang kita miliki” jelas Areu yang diamini Kepala SMAN Lurasik.
Ditanyai soal kesan dan pesan kepada sesama pelajar, Feni berpesan bahwa menulis adalah bagian penting dari proses belajar. Karena itu, untuk bisa menulis, harus bisa tekun membaca. Feni bersama teman-teman kelompok menulis kreatif selalu rutin belajar menulis setiap hari Jumat di sekolah. Hal ini dilakukan untuk terus mengasah kemampuan dalam bidang menulis.
marcel manek-koord.advocacy division
institute for women human right-sub office kefamenanu,ttu-ntt
Phone.(0388)-31777.
Mobile.085339024835/0812369477 27-
PIN BB 2376F7BF
FB.Marcel Manek
E.marcelmonemnasi@gmail.com
www.ihap.or.id