suluhnusa.com_Persiapan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan Generasi emas itulah, kita bangun peradaban Indonesia yang unggul, menuju kejayaan Indonesia 2045.
Ajakan ini, disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam sambutanya yang dibacakan Oleh Wakil Bupati Flores Timur Valentinus Tukan pada upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 tingkat Kabupaten Flores Timur.
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Flores Timur dilaksanakan pada hari Jumad, tanggal 02 Mei 2014, tepat Pukul 08.00 dihalaman Kantor Daerah Kabupaten Flores Timur.
Dihadiri oleh Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, para Muspida, Ketua Pengadilan Negeri Flores Timur, sekertaris Daerah, ibu ketua PKK Flotim, pimpinan organisasi wanita, TNI, Polri PNS, guru dan , perwakilan siswa Siswi Jenjang SD, SMP dan SMA se- Kota Larantuka.
Jhon Pati Diaz, dalam acara itu sebagai Komandan Upacara. Sementara Pembina upacara, dipimpin oleh Wakil Bupati Flores Timur, Valentinus Tukan.
Sebelum upacara dimulai, Drum Band yang berasal dari SMP Mater Inviolata Larantuka, dan Drum Band SMP Swasta Katolik St. Gabriel melakukan atraksi atraksi music drum Band yang sangat memukau hadirin yang hadir dalam acara pagi itu.
Kedua Kelompok Drum Band ini, mengambil Posisi disamping kiri dan kanan barisan dengan posisi berjejer ke belakang. SMP Mater mengambil bagian di sisi Barat, sementara SMP Gabriel Mengambil Posisi dari bagian Timur.
Bagian lain, isi sambutan Muhamad Nuh Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Wakil Bupati Flores Timur adalah berkaitan dengan pemilihan tema pada peringatan Hardiknas Tahun 2014, dimana tema yang dipilih adalah:
“Pendidikan untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul. Tema ini mengingatkan kita bahwa Pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab Persoalan persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekiniaan semata, melainkan lebih jauh dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul,” ungkap Muhamaad Nuh dalam sambutannya tertulisnya.
Dalam Dunia Pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yaitu yang pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk Pendidikan dasar dan Menengah, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidikmisi, Pengiriman Guru untuk daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal, melalui SM3T, Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Pendirian Perguruan tinggi Negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan.
Kebijakan dan Program tersebut telah menunjukan hasil yang menggembirakan. Hasil itu ditandai dengan kenaikan angka kredit Partisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi dan inklusif terutama pada tingkat SMP/ MTs, SMA/A/K dan Perguruan Tinggi.
Kedua terkait dengan kualitas yang dalam hal ini sangat dipegaruhi oleh tiga hal yaitu ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana. Beberapa kebijakan dan program yang telah ditetapkan, antara lain pendidikan dan pelatihan Guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Melalui penerapan kurikulum 2013 secara bertahap dan menyeluruh, tahun ajaran 2014/ 2015 merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, kepala sekolah, dan pengawas, selain juga momentum untuk melakukan penataan system pembukuan pembelajaran, baca Vales Tukan.
Pada bagian Akhir Sambutan Menteri Pendidikan Nasional yang dibacakan oleh Wakil Bupati Flores Timur, Mendiknas menyampaikan bahwa, Tahun 2014,baginya adalah tahun terakhir dalam menjalankan amanah sebagai Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.
Untuk itu, melalui peringatan Hardiknas tahun 2014, Sebagai Menteri dan pribadi, menyampaikan ucapan terimahkasih setinggi tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi, kerja sama, dan perhatiannya yang sangat luar biasa dalam menyukseskan program program yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prestasi yang telah kita raih, adalah prestasi kita semua.Mendiknas Juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesarbesarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas kekurangan, kelemahan, dan kekhilafan yang pernah ia buat.
Suksesnya penyelenggaraan hardiknas tingkat Kabupaten Flores Timur, turut disumbangkan oleh SMK Kesehatan Sura Dewa Larantuka yang membawakan Koor, juga menyiapkan siswa –siswinya dalam pasukan pembawa Bedera Merah Putih yang berhasil dikibarkan dengan benar dan penuh hikmat.
Acara Hardiknas Tingkat Kabupaten Flores Timur diisi juga dengan acara pemberian Hadiah oleh Wakil Bupati Flores Timur Valentinus Tukan kepada siswa dan Guru berprestasi dari jenjang Sekolah Dasar, SMP, dan SMA/SMK. Siswa berprestasi dalam lomba Olympiade Sains Tingkat Nasional, Sementara Guru dalam dua Kategori yakni penilaian Guru dan Kepala sekolah yang berprestasi dan Guru yang berprestasi dalam Lomba menulis ceritra Rakyat Flotim. (maksi masan kian)